Kerjaannya Hanya Menebar Teror dan Lakukan Pembantaian, Siapa Sangka ISIS Dicap Sebagai Kelompok Teroris Terkaya di Dunia, Punya Kekayaan Rp28 Triliun, Dari Sini Pabrik Uangnya!

Afif Khoirul M

Penulis

Namanya begitu menggema sebagai kelompok terror yang meresahkan sekaligus menebar ancaman di berbagai negara

Intisari-online.com -Sudah bukan rahasia lagi jika ISIS adalah salah satu kelompok teror paling terkenal di dunia.

Namanya begitu menggema sebagai kelompok terror yang meresahkan sekaligus menebar ancaman di berbagai negara.

Jika ada sekelompok serangan teror muncul dan diklaim adalah salah satu dari tindakan mereka.

Nama ISIS mungkin kini sudah tidak seterkenal pada awal kemunculannya, dan beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Bagaikan Juru Kunci yang Sangat Penting di Laut China Selatan, Siapapun yang Menghancurkan Negara Asia Tenggara Ini Dipastikan Bisa Mendominasi Laut China Selatan, Apakah China Mengincarnya?

Namun, siapa sangka jika kelompok teror ini, ternyata dicap sebagai organisasi teroris terkaya di dunia.

Sebagai kelompok teror paling berbahaya dan berpengaruh secara Internasonal, rupaya ISIS memiliki jumlah kekayaan yang sangat fantastis.

Kelompok yang dipimpin oleh Abu Bakar al-Baghadadi telah berkembang sangat cepat dan juga memperoleh kekayaanya dengan cara cepat.

"Mereka menggunakannya untuk membayar gaji para pejuang dan sampai batas tertentu untuk mengatur kekhalifahan dan membayar pegawai sipil," menurut laporan intelijen AS.

Baca Juga: Takut Ikan Arwana yang Dibelinya Mati karena Mulutnya Tak Mau Terbuka, Setelah Dibuka Paksa Pria Ini Terkejut Melihat Isinya, Langsung Kaya Mendadak!

Selain itu dinyatakan bahwa kelompok itu akan mengirim uang kepada para pejuang ISIS yang selamat yang terlibat dalam pertempuran.

Seluruh organisasi memiliki sekitar 20.000 hingga 31.000 pejuang, sesuai dengan data intelijen AS.

Sebuah situsThe New Worth Celebrity, kemudian melaporkan soal kekayaan yang dimiliki ISIS sekitar 2 Milliar Dollar As (Sekitar Rp28 Triliun).

Lalu dari manakah mereka memperoleh uang sebanyak itu? Rupanya jumlah tersebut adalah hasil dari penjualaan minyak mentah yang menghasilkan 1,5 Juta Dollar AS (sekitar Rp 2 Millar).

Namun masih banyak sumber penghasilan lain yang membuat mereka kaya raya, mereka mengumpulkan 20 % pajak penghasilan atas lebih dari 10 juta penduduk.

Lalu sebanyak 40 persen kendali produksi gandum Irak, dan hampir 46 juta Dollar AS (Rp 640 Milliar) untuk tebusan dari kasus penculikan setiap tahun.

Baca Juga: Rahasia Gas Awet Berbulan-bulan Terungkap, Ini Trik Hemat dari Restoran Saat Masak dengan Kompor Gas

Mungkin banyak sumber penghasilan mereka, tetapi minyak adalah sumber pendapatan utama kelompok teroris ini.

ISIS mengendalikan 10 ladang minyak melalui Irak dan Suriah.Kedua wilayah ini dijuluki oleh kelompok militan ini 'Black Gold.'

Minyak tentu diperlukan oleh warga sipil yang tinggal di wilayah ISIS, dan juga bahan bakar mesin perang.

Kelompok ini menjual sekitar 34.000 hingga 40.000 barel minyak mentah setiap hari kepada para pedagang independen, dan masuk ke pasar gelap yang memberi mereka lebih dari 1,5juta per hari (Sekitar Rp Rp 2 Milliar).

Organisasi ini juga bertindak seperti mafia yang mengumpulkan pajak dari berbagai barang komersial seperti truk dan menara pemancar, menurut Ahram.

Bahkan mereka memiliki otoritas pajaknya pada beberapa toko dan setiap tokonya membayar 20 Dollar AS sekitar Rp 200 Ribu untuk utilitas dan keamanan.

Baca Juga: Apes! Ajak Suami Melapor Kekerasan yang Dialaminya ke Polisi, Hubungan Terlarang Wanita Ini Justru Terbongkar

Ketika militan ISIS terus menguasai bagian-bagian di Suriah dan Irak, daerah-daerah yang kaya akan sejarah ini telah memacu pasar gelap untuk pedagangan artefak kuno,

Hal inilah yang dilaporkan telah dimanfaatkan olehISIS.Seorang pejabat intelijen seniorbahwa ISIS telah menggunakan barang antik yang dijarah sebagai sumber pendapatan ketika anggotanya mulai bergerak ke Suriah timur pada akhir 2012, namun tak disebutkan berapa angka penjualan tersebut.

Namun, dari praktik-praktik tersebut ISIS telah mendatangkan 12 Dollar As per bulan (Sekitar Rp 168 Milliar) dan 1-3 Juta Dollar As per hari (Sekitar Rp 14-42 Millar).

Artikel Terkait