Find Us On Social Media :

Ketika Iran Waspadai Serangan AS di Akhir Pemerintahan Trump, Ini Perbandingan Kekuatan Militer AS dan Iran

By Khaerunisa, Senin, 23 November 2020 | 18:56 WIB

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. ilustrasi perbandingan militer AS dan Iran

Intisari-Online.com - Di masa akhir pemerintahan Presiden Donald Trump, ketegangan AS dan Iran tak mereda, seperti apa perbandingan kekuatan militer AS dan Iran?

Seperti diketahui, di bawah kepemimpinan Trump, ketegangan AS dengan Iran meningkat, bahkan hingga akhir masa kepemimpinannya.

Pada 2018, Trump secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia.

Sejak itu, Iran secara bertahap meninggalkan batasan pada program pengayaan uraniumnya.

Baca Juga: Prancis Geram Merasa Dijelek-jelekkan Turki, Ketegangan Masih Berlanjut, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Turki dan Prancis

Sementara pada pertemuannya dengan para pembantu keamanan nasional (12/11/2020), Trump dilaporkan meminta opsi untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.

Trump akhirnya memutuskan untuk tidak mengambil langkah dramatis itu, setelelah para penasihat membujuk Trump untuk tidak melanjutkan serangan karena risiko konflik yang lebih luas.

Kini menjelang akhir masa jabatan Trump, Iran bersikap waspada.

Mengutip Kompas.com (21/11/2020), Iran telah menginstruksikan seluruh aliansinya di Timur Tengah untuk berada pada kewaspadaan tinggi dan menghindari provokasi dengan Amerika Serikat ( AS) yang dapat menyebabkan pemerintah Trump meluncurkan serangan di masa akhirnya menjabat.

Baca Juga: China Bisa Kebakaran Jenggot, Bagaimana Tidak? Ternyata AS Siap Lakukan Ini di Laut China Selatan

Permintaan tersebut disampaikan oleh seorang jenderal senior Iran kepada para sekutu di Baghdad pada pekan ini, seperti yang dilansiir dari ABC pada Sabtu (21/11/2020).

Hal itu mencerminkan kecemasan regional yang meningkat atas perilaku Presiden Donald Trump yang tidak dapat diprediksi.

Selain itu, ketidakpastian dalam periode transisi yang kacau hingga presiden terpilih, Joe Biden mengambil alih dalam dua bulan.

Ada kekhawatiran yang berkembang atas apa yang mungkin dilakukan Trump di hari-hari terakhir kepresidenannya, salah satunya bisa termasuk penyerangan terhadap musuh Amerika di luar negeri.

Baca Juga: Sampai Dijuluki Peti Mati Terbang, Inilah 5 Pesawat Tempur Terburuk Sepanjang Sejarah, Beberapa Pernah Mendominasi Langit Medan Perang

Pada Kamis, seorang penasihat pemimpin tertinggi Iran memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press bahwa setiap serangan Amerika terhadap Iran dapat memicu "perang penuh" di wilayah tersebut.

Berikut ini perbandingan kekuatan militer AS dan Iran:

Berdasarkan indexPower menurut Global Firepower, kekuatan militer Iran berada di bawah AS, yaitu di peringkat ke-14 dari 138 negara.

Sementara peringkat kekuatan militer AS tentu mudah ditebak, yaitu berada di peringkat pertama, mengokohkan posisinya dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Sejarah Timor Leste Tak Lepas dari Sosok BJ Habibie, Jembatan Sepanjang 540 Meter Ini Abadikan Namanya

Statistik Global Firepower menunjukkan bahwa AS secara konsisten terus menempati posisi teratas sebagai militer terkuat, diikuti Rusia dan China.

Bahkan, hampir di semua sektor, kekuatan militer AS unggul dibanding negara-negara lain.

Total kekuatan udara AS berada di peringkat pertama. Sedangkan kekuatan lautnya di peringkat keempat, hanya di bawah Korea Utara, China dan Rusia.

Di darat, AS memimpin untuk kepemilikan kendaraan lapis bajanya, yaitu 39.253 unit.

Baca Juga: Pamer Kekuatan di Tengah Ketegangan dengan Taiwan Meningkat, China Gelar Latihan Militer Besar-besaran Libatkan Pasukan Elit

Lainnya, yaitu tank berjumlah 6.289, 1.465 artileri self-propelled, 2.740 artileri derek, dan 1.366 proyektor roket.

Namun, meski berada cukup jauh di bawah peringkat kekuatan militer AS, Iran mengejar di sektor lautnya.

Kekuatan laut Iran menduduki peringkat ke-6 dengan 398 total aset.

Selain itu, angkatan udara Iran diperkuat oleh total pesawat 509, dengan 155 pesawat tempur, 23 pesawat serangan khusus, 62 angkutan, 9 misi khusus, 100 helikopter, 12 pesawat serang helos, dan 94 trainers.

Baca Juga: Salah Satunya dari Negara yang Terhimpit Konflik China dan India, Inilah Sederet Militer Paling Lemah di Dunia

Untuk kekuatan daratnya, pemilik program nuklir ini didukung 2.056 tank tempur, 4.300 kendaraan lapis baja, 570 artileri self-propelled, 2.088 artileri lapangan, dan 1.935 proyektor roket.

Sementara untuk personel tentara, AS memiliki personel militer aktif sebanyak 1.400.000 dan cadangannya 860.000.

Sedangkan Iran kalah jumlah dengan 523.000 tentara aktif dan 350.000 personel cadangan.

Begitu pun dalam hal anggaran pertahanan, di mana militer AS merupakan yang terkaya di dunia dengan anggaran sebesar $ 237 miliar, sedangkan Iran hanya $ 19,6 miliar.

 

Baca Juga: Didukung Penuh Oleh Iran, Milisi Houthi Bertekad Gempur Arab Saudi, Tak Peduli Sedang Ada Ibadah Haji, Kali Ini Berhasil Serang Fasilitas Minyak Ini, Mengapa Dunia Hanya Diam?

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari