Oleh karena itu, kehadiran militer dan pangkalan Iran di Suriah memang bisa menunjukkan keseriusan Iran untuk menggempur Israel.
Namun, Israel juga tak kalah seriusnya karena terus menggempur sasaran militer Iran di Suriah dan sempat membuat Presiden Bashar al Asaad gerah.
Oleh karena itu jika sampai Suriah, Iran, dan kekuatan militer Rusia di Suriah menjadi bersatu untuk melawan AS dan juga Israel, setelah Israel diganggu terus oleh Iran, ancaman serangan rudal Israel bukan hanya dari Iran tapi juga dari Rusia.
Meski secara diplomatik Rusia dan Israel berhubungan baik tapi terkait serangan Israel di pangkalan militer Rusia di Suriah, Homs (9/4/2018), Rusia telah menunjukkan kegeramannya.
Rusia bahkan sudah mengancam Israel akan menyerang dengan rudal S-300 jika Israel kembali melancarkan serangan udara ke Suriah.
Sebagai negara yang selama ini jumawa, Israel memang bisa dikatakan tidak berkutik jika harus menghadapi Rusia yang sedang murka.
Apalagi jika tanpa dibantu oleh militer AS.
(Agustinus Winardi)