Find Us On Social Media :

Jika Digunakan Musuh Dijamin Porak-poranda, Inilah Senjata Militer yang Konon Bisa Menembus Pertahanan Apapun, Bukan Dimiliki AS Ataupun China Tetapi Negara Ini

By Maymunah Nasution, Rabu, 4 November 2020 | 15:38 WIB

Rudal balistik antarbenua (ICBM) yang bisa gempur pertahanan mana saja

Intisari-online.com - Senjata militer menjadi salah satu investasi menguntungkan bagi negara manapun saat ini.

Contohnya adalah kapal induk, jet tempur, atau rudal balistik.

Meskipun program senjata nuklir dikecam keras oleh PBB dan banyak negara yang hadapi sanksi karena kembangkannya, tapi senjata nuklir juga menjadi salah satu pilihan.

Contoh negara yang tetap nekat kembangkan senjata nuklir adalah Iran dan Korea Utara.

Baca Juga: Kim Jong-Un Bakar Duit Lagi, Korea Utara Bangun Dua Kapal Selam Baru, Salah Satunya Bisa Tembakkan Rudal Balistik, Begini Respon Korea Selatan

Korea Utara disebut-sebut memiliki rudal balistik kapal selam (SLBM) yang sudah dijanjikan oleh Kim Jong-Un sejak awal tahun.

Banyak yang sebutkan Kim Jong-Un hendak menggempur Amerika Serikat dengan senjata-senjata ini.

Namun terlepas dari itu, ada juga negara yang rupanya punya senjata mematikan.

Senjata rudal balistik antarbenua (ICBM) adalah senjata yang dimaksud.

Baca Juga: Militernya Tak Kalah Hebat dari Amerika, Rusia Kembangkan Rudal Balistik Nuklir, 'Mampu Tembus Target yang Sangat Terlindungi'

Lantas, negara mana yang sudah siapkan militernya dengan rudal ini?

Mengutip Kontan.co.id, Rusia dikabarkan akan mempersenjatai Pasukan Rudal Strategis mereka seluruhnya dengan rudal balistik antarbenua (ICBM) berbasis silo dan mobile bertajuk Yars.

Proses ini berlangsung hingga 2024.

"Semuanya bergerak menuju situasi di mana Pasukan Rudal Strategis akan dipersenjatai sepenuhnya dengan sistem rudal Yars pada 2024," kata Yuri Solomonov, Chief Designer of the Moscow Institute of Thermal Technology, kepada TASS, Senin (2/11).

Baca Juga: Bikin Aliansi dengan Jepang, AS, dan Australia Guna Lawan China, Angkatan Laut India Hancurkan Kapal dalam Serangan Rudal, Diminta untuk Jaga Wilayah Jalur Air Indonesia Ini

Moscow Institute of Thermal Technology adalah pengembang Yars.

Rudal balistik antarbenua berhulu ledak nuklir ini adalah modifikasi dari sistem rudal Topol-M.

Berbasis silo maksudnya memakai bangunan bawah tanah sebagai tempat peluncur peluru kendali.

Sementara berbasis mobile adalah menggunakan kendaraan sebagai peluncur rudal.

Baca Juga: 'Orang Liar yang Agresif,' Korea Selatan Tambah Rudal, Korea Utara: Perilaku Sembrono yang Dorong Risiko Perang

Yars mampu menembus target yang sangat terlindungi

Resimen pertama yang dipersenjatai dengan Yars berbasis mobile dalam menjalankan tugas tempur adalah Divisi Rudal Teikovo yang bermarkas di Rusia tengah pada Maret 2011.

Menurut sumber TASS, enam divisi rudal Pasukan Rudal Strategis telah dipersenjatai dengan Yars berbasis mobile.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada September lalu, divisi rudal Pasukan Rudal Strategis yang ditempatkan di Irkutsk, Siberia, telah diganti namanya dengan ICBM Yars.

Baca Juga: Takut Serangan Mendadak China dan Program Rudal Korea Utara, Jepang Siapkan Ratusan Jet Siluman, Dapat Bantuan Khusus dari Donald Trump

Rusia juga terus menambah Yars berbasis silo. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada 13 Oktober lalu, dua rudal Yars telah ditempatkan di peluncur silo di Wilayah Kaluga, Rusia tengah.

RS-24 Yars adalah sistem rudal strategis Rusia yang terdiri dari rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat berbasis silo atau mobile dengan hulu ledak MIRVed (berisi hingga 10 hulu ledak).

Satu rudal bisa menggendong hulu ledak nuklir seberat 150-250 kiloton.

Rusia mengklaim, RS-24 Yars mampu menembus target yang sangat terlindungi juga sistem pertahanan rudal balistik (BMD) apa pun saat ini.

Baca Juga: Peringatkan China Agar Tak Macam-macam, India Unjuk Kekuatan Besarnya dengan Tembakkan Rudal untuk Hancurkan Kapal

Daya jangkau rudal balistik antarbenua tersebut hingga 10.500 km.

Yars menggunakan sistem peningkatan panduan dari sistem Inertial with Glonass yang digunakan dalam rudal RS-12M2 (Topol-M SS-27), dengan akurasi sekitar 250 merter CEP (Circular Error of Probability).

(S.S. Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Yars, rudal balistik nuklir Rusia yang mampu tembus sistem pertahanan apa pun"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini