Sedangkan pilihan Suga untuk kunjungi Indonesia tanpa ragu lagi didasarkan atas sentralitas posisi geografi Indonesia di Indo-Pasifik dan ukuran kekuatan Indonesia, secara ekonomi dan strategi di Asia Tenggara.
Tidak diragukan lagi, upaya Suga untuk mencapai negara-negara Asia Tenggara merupakan komitmennya untuk memainkan peran penting di wilayah tersebut.
Di kedua negara, ia memfokuskan dalam hubungan keamanan regional dan perkembangan ekonomi melalui peningkatan investasi dalam manufaktur dan perkembangan kerjasama di bidang seperti infrastruktur.
Pesannya cocok dengan keuntungan yang sudah didapat Vietnam dan Indonesia dari investasi Jepang dan pinjaman dari negara tersebut.
Baru-baru ini juga tercatat jika perusahaan Jepang meningkatkan pergantian prioritas investasi mereka dari China ke Vietnam dan Indonesia.
Vietnam adalah destinasi populer, separuh dari 30 perusahaan Jepang telah menerima dana dari pemerintah untuk memindahkan pabrik mereka ke Asia Tenggara, dan mereka memilih Vietnam.
Sedangkan di Jakarta, pengumuman penting Suga tekait kesempatan perdagangan untuk produk Indonesia serta kesiapan Jepang tetap bekerja dengan Indonesia terutama dalam bidang infrastruktur, terutama di sektor transportasi.
Suga juga menjanjikan pinjaman senilai 50 miliar Yen untuk meningkatkan pemulihan Indonesia dari pandemi, serta berjanji untuk mengeksplorasi pembukaan koridor wisata agar segera bisa membantu ekonomi Indonesia pulih.