Penulis
Intisari-Online.com- Belakangan, kasus tahanan kabur dari penjara tengah menjadi perbincangan hangat.
Di Indonesia, ada terpidana mati Cai Changpan yang sukseskabur dari Lapas Tangerang - meski akhirnya ditemukan tewas bunuh diri di hutan.
Namun berbeda dengan Cai, yang dialami narapidana satu ini sungguh di luar dugaan.
Bukannya berhasil kabur atau digagalkan petugas, napi bernama Rafael Valadao ini gagal melarikan diri karena nyangkut di tembok yang ia lubangi dari dinding selnya.
Kasus ini terjadi pada akhir 2012. Diberitakan Mirror, postur Valadao gemuk dan lubang itu tak cukup besar untuk bisa dilewatinya.
Perutnya tersangkut di lubang itu, dan pria berbobot 101 kilogram tersebut harus dibantu petugas pemadam kebakaran agar lepas dari lubang.
Nasib apes Valadao bahkan menjadi bahan tertawaan para penjaga penjara.
Mereka berdiri di sekelilingnya saat proses evakuasi sambil menertawakannya.
Namun Valadao bukan satu-satunya napi yang mencoba kabur.
Teman satu selnya yang lebih ramping berhasil kabur lebih dulu, tapi dua napi lain yang mengantre di belakangnya akhirnya tepergok dan tak jadi kabur.
Menurut pemberitaan Mirror, keempatnya menyusun rencana pelarian di sebuah penjara di Ceres, negara bagian Goias, Brasil.
Petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 2 dini hari.
Saat itu dua napi di belakang Valadao berjuang keras mendorongnya keluar lubang, yang mereka gali dengan logam batangan.
Valadao kemudian dibawa ke rumah sakit dalam kawalan polisi. Ia diduga mengalami patah tulang rusuk.
Seorang juru bicara polisi berkata, "Dia berteriak kesakitan saat bantuan datang."
"Tampaknya dia menyepelekan ukuran perutnya."
Aditya Jaya Iswara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gali Lubang untuk Kabur, Napi Gemuk Malah "Nyangkut" di Tembok"