Find Us On Social Media :

Presidennya Seenak Jidat 'Serang' Islam, Prancis Kini Merengek Minta Boikot Terhadap Produk-produknya Dihentikan

By Ade S, Selasa, 27 Oktober 2020 | 17:29 WIB

Presiden Perancis Emmanuel Macron

Intisari-Online.com - Kementerian Luar Negeri Prancis memohon agar boikot terhadap produk-produk negaranya, yang dipicu oleh ucapan presiden Emmanuel Macron tentang Islam, dihentikan.

Hal ini disebabkan oleh besarnya gerakan boikot terhadap produk-produk Prancis di beberapa negara, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Beberapa rak supermarket telah dilucuti dari produk Perancis di Yordania, Qatar, dan Kuwait pada Minggu. Misalnya, produk perawatan rambut dan kecantikan lainnya buatan Perancis sudah tidak dipajang lagi dirak toko.

Di Kuwait, serikat pengecer besar telah memerintahkan pemboikotan barang-barang Perancis.

Baca Juga: Waduh! Saat Amerika, Inggris,Jerman & Prancis Bersatu Bongkar Borok China & Misteri Laboratorium di Wuhan, Ada Apa?

Serikat Masyarakat Koperasi Konsumen non-pemerintah mengatakan telah mengeluarkan arahan sebagai tanggapan atas "penghinaan berulang" terhadap Nabi Muhammad.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Perancis mengakui tindakan tersebut, dengan menulis, "Seruan untuk boikot ini tidak berdasar dan harus segera dihentikan, serta semua serangan terhadap negara kita, yang didorong oleh minoritas radikal."

Secara online, seruan untuk boikot serupa di negara-negara Arab lainnya, seperti Arab Saudi, telah beredar.

Tagar yang menyerukan boikot jaringan supermarket Perancis, Carrefour, adalah topik paling trending kedua di Arab Saudi, ekonomi terbesar di dunia Arab.

Baca Juga: Dikenal Tak Kenal Takut! Benarkah Pahlawan Viking Ragnar Lothbrok Hanyalah Mitos Semata?