Find Us On Social Media :

80 Persen Warga Saudi Ingin Damai dengan Israel, Bahkan Tanpa Harus Ada Kesepakatan Damai dengan Palestina, Tapi Orang Israel Malah Pesimis, Mengapa?

By Maymunah Nasution, Sabtu, 17 Oktober 2020 | 12:53 WIB

Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Opini tersebut memperingatkan kerusakan yang diakibatkan aneksasi ke hubungan Arab-Israel sembari mendiskusikan beberapa keuntungan yang datang dari hubungan yang lebih hangat.

Survei temukan juga jika lebih banyak warga Arab yang familier dengan artikel tersebut dibandingkan warga Israel.

Tambahan lagi, meskipun mayoritas responden dari negara Arab mendukung artikel ini, mayoritas warga Palestina melawannya, sedangkan warga Israel sendiri terbagi menjadi 2.

Menariknya, artikel tersebut justru membagi Israel menjadi dua kubu, 15% responden tidak lagi mendukung aneksasi setelah membaca artikel tersebut.

Baca Juga: Dijamin akan Jadi Bulan-bulanan Milisi Jika Jadi Aneksasi Tepi Barat, Israel Disumbang Rp7,3 Triliun oleh Sahabat Karibnya untuk Perkuat 'Kubah Siluman'

Walaupun begitu, perbedaan pendapat antara warga Israel yang taat dengan yang sekuler masih tetap ada di isu tersebut.

Negara Arab justru yang terlihat paling menginginkan hubungan yang baik dengan Israel, dengan warga Emirat Arab sebanyak 55% mendukung, warga Arab Saudi 40% mendukung dan warga Yordania sebanyak 36% mendukung.

Disebutkan mereka mendukung perdamaian dengan Israel untuk mengatasi masalah perubahan iklim, stok air dan keamanan pangan, teknologi dan ilmu sains terapan.

Mesir menyumbang 37% dalam hal peningkatan perdagangan dan investasi kesehatan dan pendidikan secara bersama.

Baca Juga: Hubungan Negaranya Bak 'Kucing dan Anjing', Tapi Sosok Dokter Ini Jadi Satu-satunya Orang Arab yang Mendapat Penghormatan dari Pemerintah Israel, Inilah Kisahnya