Pemimpin separatis Karabakh Arayik Harutyunyan mengatakan, "pertempuran final" sedang berlangsung dengan pasukan Azerbaijan.
"Bangsa dan Tanah Air berada di bawah ancaman."
"Waktunya telah tiba bagi seluruh bangsa untuk menjadi tentara yang kiat," katanya kepada wartawan sebelum bergabung dengan pasukan di medan perang.
Sementara itu juru bicara militer Karabakh Suren Sarumyan menerangkan, pasukan Azerbaijan yang memakai armada angkatan udara, drone, dan tank mendapat "perlawanan heroik" dari pejuang separatis.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengklaim pasukannya telah "merebut pijakan baru (di Karabakh) dan membersihkan wilayah itu dari pasukan musuh."
Hampir 200 orang dipastikan tewas sejak pertempuran meletus Minggu (27/9/2020), termasuk lebih dari 30 warga sipil.
Baca Juga: Sepak Terjang David Ben Gurion, Sosok Pendiri Negara Israel yang Terobsesi Senjata Nuklir