Korban tewas dalam pertempuran sengit tersebut dilaporkan bertambah sebanyak 150 jiwa dari kedua belah pihak.
Serangan itu terjadi setelah Stepanakert, Ibu Kota Nagorno-Karabakh, diserang oleh pasukan Azerbaijan berdasarkan laporan media.
Aliyev menuntut penarikan pasukan Armenia dari Nagorno-Karabakh sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri pertempuran.
Kedua belah pihak sebelumnya telah menolak tuntutan gencatan senjata di wilayah yang disengketakan.
Justru, pertempuran semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir dan menjadi insiden paling berdarah sejak 1990.