Penulis
Intisari-Online.com – Bagaimana Anda memperlakukan ponsel milik Anda yang mungkin berharga tidak murah itu?
Apa yang Anda lakukan ketika mengisi daya baterai ponsel, apakah sambil menggunakannya?
Sebuah ketidaksengajaan terbaik terjadi dan ini mungkin yang terbaik yang pernah ada.
Seorang ilmuwan yang sedang bereksperimen dengan gel tanpa sengaja menemukan cara agar baterai handphone bisa tahan lama.
Para peneliti dari University of California sadar bahwa dengan melapisi komponen rapuh dalam baterai handphone dengan sebuah "pelindung" membuat kekuatan baterai tidak berkurang sama sekali.
Walaupun handphone itu digunakan secara terus menerus.
Komponen baterai – kawat nano – biasanya akan rusak setelah 7 ribu kali pemakaian.
Namun, dengan “pelindung” mangan dioksida tadi, baterai tidak akan kehilangan kekuatannya meskipun di-charge lebih dari 200 ribu kali dalam tiga bulan.
Hal itu berarti baterai handphone atau tablet kita bisa bertahan dalam kurun waktu yang nisbi lama.
Atas penemuan ini, kita boleh berterima kasih kepada Mya Le Thai, mahasiswa PHD di universitas tersebut.
Reginald Penner, Kepala Departemen Kimia di University of California mengatakan, Mya sedang “bermain-main” saat dia melapisi kawat baterai dengan lapisan gel.
“Dia ternyata menemukan bahwa menggunakan gel tersebut, bisa membuat baterai didaur ulang ribuan kali tanpa kehilangan kapasitasnya,” jelasnya.
Mya menjelaskan, lapisan gel itu membantu elektroda pada kawat nano menahan bentuknya jadi lebih baik sehingga dapat lebih diandalkan.
“Penelitian ini membuktikan bahwa baterai yang memiliki kawat nano bisa berumur panjang,” katanya.
Lepas dari itu, kita juga mesti mengetahui beberapa hal yang bisa menyebabkan baterai ponsel kita cepat habis.
Berikut ini 7 kesalahan yang sering dilakukan saat pengisian daya baterai yang mungkin juga pernah kamu lakukan.
1. Mengisi ulang saat baterai sudah 0%
Kebiasaan ini memang tak secara langsung merusak baterai namun kebiasaan ini dapat mengurangi umur baterai itu sendiri.
2. Smartphone baru harus di-charge sampai 100%
Ternyata 'peraturan' tersebut hanya berlaku untuk handphone jadul.
Sebab, baterai handphone jaman dahulu masih menggunakan bahan nikel dalam pembuatannya.
Sedangkan saat ini, bahan baterai smartphone adalah Lithium Ion.
Baterai dengan bahan tersebut bisa langsung digunakan tanpa perlu di-chargehingga 100% terlebih dulu.
3. Menggunakan smartphone saat sedang di-charge
Kebiasaan ini membuat arus listrik yang masuk ke baterai akan langsung digunakan.
Tentu saja hal ini dapat membuat proses pengisian daya baterai makin lama.
Tak hanya itu, kebiasaan ini juga dapat mengurangi umur baterai smartphone.
4. Menggunakan sembarangancharger
Chargeryang berbeda tipe dengan ponsel bisa saja memiliki arus listrik dan tegangan yang berbeda pula.
Tentunya, hal tersebut bisa merusak kualitas bateraismartphone.
5. Sering menggunakan powerbank
Gunakanlahpowerbankhanya saat terdesak saja.
Jangan keseringan!
Sebab, menggunakan power bank berarti sama saja kamu menggunakan sembarangan charger kan?
Jadi, tentu saja resikonya sama saja seperti yang telah disebutkan diatas.
6. Sering men-charge di mobil
Arus listrik yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan baterai smartphone, tentunya akan merusak kualitas baterai.
7. Men-charge smartphone sambil ditinggal tidur.
Smartphone memang memiliki fitur yang mampu memutus arus listrik ketika baterai sudah terisi pebuh.
Namun, kondisi baterai yang masih terhubung kechargeryang aktif, artinya masih ada arus listrik yang mengalir.
Hal tersebut tetap akan berpengaruh pada kualitas baterai. (*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari