Covid Hari Ini 27 September 2020: 10 Negara Ini Diperingatkan WHO Karena Sumbang 70% Total Kematian Covid-19 di Dunia, Indonesia?

May N

Penulis

WHO tegur keras 10 negara yang menyumbang korban jiwa Covid-19 terbanyak di dunia ini, apakah Indonesia salah satunya?

Intisari-online.com -WHO mengirim peringatan keras kepada 10 negara dengan jumlah kematian Covid-19 terparah di dunia.

10 negara tersebut menyumbang sebanyak 70% total kematian dunia.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, negara-negara itu harus berbuat lebih banyak untuk menurunkan tingkat kematian yang ada di negara mereka.

Kemudian terkhusus untuk Eropa, WHO mengingatkan "banyak pekerjaan yang harus dilakukan" untuk menurunkan penambahan kasus virus corona, karena kematian di kalangan lansia akan bertambah cepat.

Baca Juga: Star Syndrome Kian Tumbuh Seiring Karena Media Sosial, Begini Kiat Mengatasinya

"Kami mulai melihat peningkatan kecil dalam kematian pada orang tua dan itu pasti akan jadi lebih," ujar Dr Mike Ryan direktur program kedaruratan WHO.

"Kita belum memulai musim flu, jadi yang kita khawatirkan adalah kemungkinan tren ini akan memburuk," lanjut kepala teknis Covid-19 WHO Dr Maria van Kerkhove dikutip dari Euronews Sabtu (26/9/2020).

Dia mengatakan, sebagian penambahan kasus ini karena negara-negara semakin baik mendeteksi kasus, tetapi para pakar menyoroti peningkatan rawat inap dan perawatan intensif atau ICU.

Dr Ryan dan Dr Kerkhove sama-sama bersikeras bahwa lockdown hanya dilakukan sebagai cara terakhir.

Baca Juga: Kim Jong Un Juga Punya Rudal Kebanggaan, Namanya Hwasong-15, Diklaim Sanggup Meluluhlantakkan AS dan Israel

"Apakah kita benar-benar kehabisan semua cara sehingga kembali ke lockdown sebagai solusi?" kata Dr Ryan seraya menyatakan negara-negara perlu menerapkan pengujian, pelacakan, dan social distancing untuk melawan Covid-19.

Kesepuluh negara itu adalah Amerika Serikat (AS), Brasil, India, Meksiko, Inggris, Italia, Peru, Perancis, Spanyol, dan Iran.

Ia menambahkan, pelacakan kontak dan karantina berhasil di beberapa negara tapi tidak berfungsi dengan baik di negara-negara lain.

Perancis misalnya, yang mengurangi periode karantina dari 14 hari menjadi 7 hari, untuk mendorong orang-orang melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Hanya dengan Ramuan Jus Daun Pepaya, Anda Kini Bisa Bikin Wajah Terlihat Jauh Lebih Awet Muda, Penasaran?

Menurut Dr Kerkhove, lockdown hanya mengulur waktu bagi negara-negara.

(Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sumbang 70 Persen Total Kematian, 10 Negara Terparah Covid-19 Diperingatkan WHO"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait