Menurut Cabalza, seorang analis kemanan dan rekan di National Defense University di Beijing, mengatakan China secara strategis mendekati "teka-teki di Laut China Selatan."
Dia menambahkan, bahwa pandemi virus corona memberinya banyak peluang untuk menjalankan kepentingannya itu.
"Sepertinya China menang," tulis Al Jazeera, mencatat bagaimana China memiliterisasi perairan yang disengketakan itu.
China juga telah mengembangkan bebatuan dan atol menjadi pulau-pulau buatan dalam beberapa tahun terakhir.
Tindakan ini jelas dikecam oleh banyak pihak, Amerika secara tegas menolak klaim China dan menurut Hukum Internasional tindakan China ilegal.
Namun, dengan 'bermuka tebal' China tidak peduli meski dikecam seluruh bumi, mereka masih ngotot melakukan klaim atas Laut China Selatan.