Dengan mengendarai sedan Soviet Volga-nya, ia menemui Jang setiap akhir pekan, hingga mereka pun akhirnya menikah.
Begitu mereka menikah pada tahun 1972, karier Jang meningkat pesat di bawah perlindungan Kim Jong-il, saudara iparnya sekaligus penerus rezim yang ditunjuk.
Setelah Kim Jong-il meninggal, Jang Song-thaek disebut ikut membantu Kim Jong-un untuk memantapkan diri sebagai pengganti ayahnya itu, sekaligus menjadi ajang untuk memperluas pengaruh dan ambisi Jang sendiri.
Suami Kim Kyong-hee pun berhasil naik ke papan atas perpolitikan Korea Utara, bahkan dianggap sebagai orang nomor dua di negeri pertapa saat Kim Jong-un naik menjadi penguasa.
Namun, saat itulah petaka terjadi, karena selanjutnya datang hari di mana Jang Song-thaek dianggap merencanakan pemberontakan dan menjadi pengkhianat rezim Kim Jong-un.
Jang dijatuhi hukuman mati atas kejahatannya pada 2013, sementara tak lama kemudian beredar rumor sang istri, Kim Kyong-hee, meninggal setelah jatuh sakit.
Mengutip Express.co.uk (6/1/2014), pertanyaan muncul setelah Kim Kyong-hee tidak muncul dalam acara untuk memperingati kematian saudara laki-lakinya Kim Jong-il pada 17 Desember 2013.
Wanita itu tidak terlihat di depan umum sejak September 2013 dan sumber pemerintah mengklaim dia bunuh diri atau meninggal karena serangan jantung.