Find Us On Social Media :

Maubere Timor, Sekelompok Veteran Timor Leste yang Menjaga Lagu-lagu Perlawanan Bumi Lorosae Tetap Hidup, Simpan Kenangan 'Masa Gelap' Pendudukan Indonesia

By Khaerunisa, Senin, 14 September 2020 | 14:20 WIB

Domingos Pinto Gabrialatau Berliku, sosok penyanyi utama Maubere Timur.

Baca Juga: Panen Nutrisi dan Rezeki dari Buah dan Sayur 'Jelek', Kurangi Food Loss

Lagu perlawanan

Dinamakan seperti burung yang bernyanyi setiap pagi, Berliku diberi julukan oleh pemimpin perlawanan karena dia suka menyanyi dan menggubah lagu saat jeda dalam pertempuran.

Berliku didorong untuk mulai menulis musik dan puisi untuk disebarluaskan ke masyarakat, jelasnya, untuk menggunakan "musik atau alat apa pun yang bisa kita peroleh untuk melawan orang Indonesia".

Di pegunungan, tidak ada studio musik, jadi mereka merekam dengan tape recorder portabel di gua tempat mereka tinggal.

"Tujuannya saat itu adalah menyelundupkan musik keluar dari Timor untuk perlawanan di luar negeri," kata Berliku.

Baca Juga: Bumi Sedang Gonjang-ganjing: Virus Corona Jauh Dari Kata Selesai, Ilmuwan NASA Sebutkan Periode 'Lockdown' Matahari, 'Itu Bisa Stress Juga Seperti Manusia Kelamaan Lockdown'

"Untuk menginspirasi dan mendidik orang-orang di luar Timor serta mendorong penduduk di seluruh negeri," sambungnya.

"Selama ini, kami dikurung, diisolasi. Itu kebijakan (mantan presiden Indonesia) Soeharto saat itu. Dia ingin mengisolasi Timor," katanya.

Berliku menggambarkan perasaan "ditinggalkan" oleh seluruh dunia dan mencari perlindungan pada musik yang merupakan cara untuk menyampaikan berita perjuangan Timor kepada dunia.