Penulis
Intisari-Online.com - Biduran merupakan gangguan kulit yang sudah tak asing lagi bagi kita bukan?
Kita mengenali biduran sebagai gangguan kulit di mana muncul bentol atau ruam merah pada kulit.
Penyebab biduran yang paling umum diketahui yaitu karena suhu atau cuaca.
Namun, sebenarnya apa saja yang bisa menjadi penyebab biduran?
Baca Juga: Salah Satunya Hanya dengan Campuran Air Hangat, Ini 11 Obat Tradisional untuk Biduran Kronis
Melansir Kompas.com, Urtikaria atau penyakit biduran adalah gatal-gatal berupa bentol atau ruam pada kulit karena alergen.
Melansir Web MD, reaksi alergi dari paparan alergen bisa terjadi saat tubuh melepaskan protein histamin.
Saat histamin keluar, pembuluh darah kapiler ikut mengeluarkan cairan. Penumpukan cairan di kulit ini menyebabkan ruam atau bentol-bentol.
Satu dari lima orang pernah mengalami biduran sepanjang hidupnya. Penyakit karena alergi ini tidak menular.
Penyebab Biduran
Mengutip Kompas.com yang melansir Medical News Today, alergi biduran bisa terjadi karena berbagai sebab.
Umumnya, biduran disebabkan alergi makanan tertentu, sengatan serangga, paparan sinar matahari, udara dingin, sampai efek samping obat.
Secara spesifik, penyebab biduran bisa dibedakan berdasarkan jenisnya, yakni:
Biduran akut
Biduran ini berlangsung kurang dari enam minggu.
Penyebabnya bisa karena alergi kacang-kacangan, cokelat, ikan, tomat, telur, susu, obat, dan infeksi.
Biduran kronis
Biduran ini terjadi lebih dari enam minggu.
Penyebabnya karena gangguan tiroid, hepatitis, infeksi, sampai kanker.
Alergi ini bisa memengaruhi organ dalam seperti paru, otot, dan saluran pernapasan.
Biduran fisik
Biduran ini disebabkan stimulasi fisik pada kulit misalkan panas, dingin, getaran, tekanan, keringat, dll.
Reaksi alergi ini bisa muncul selang satu jam dari paparan alergen.
Gangguan Gigi Bisa Sebabkan Biduran
Selain penyebab di atas, rupanya banyak juga penderita biduran yang dipicu oleh gangguan gigi.
Seperti yang disampaikan dr.T.Bahdar Johan, spesialis penyakit dalam dari RS Premier Bintaro, Tangerang.
"Hampir 60 persen pasien yang menderita biduran ternyata memiliki masalah gigi, entah itu tambalan lepas, plak, atau kalkulus," paparnya dalam acara media edukasi menyambut Hari Kesehatan Gigi Sedunia 2013 yang diadakan oleh PT.Unilever Indonesia di Jakarta (18/3/13).
Pengobatan terbaik untuk biduran adalah mengenali dan menghindari pemicunya.
Antihistamin juga efektif untuk mengurangi keluhan gatal akibat biduran.
"Pada pasien yang memiliki gangguan gigi akan langsung dirujuk untuk mengobati penyakit giginya," kata Bahdar.
Mengatasi Biduran di Rumah
Pengobatan terhadap biduran, terutama yang berjenis kronis harus dilakukan dengan menghubungi dokter kulit.
Melansir dari laman American Academy of Dermatology, adapun hal-hal yang dapat dilakukan di rumah saat menderita biduran adalah:
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini