Find Us On Social Media :

Hidupnya Nelangsa Bak Hidup di Neraka, Inilah Pengakuan Seorang Pembelot Korut yang Hidup Melarat di Bawah Rezim Kim Jong-Un, Satu Keluarga Tewas Kelaparan dan Sehari-hari Makan Tikus

By Khaerunisa, Rabu, 9 September 2020 | 15:15 WIB

Grace Jo, pembelot Korea Utara.

Baca Juga: India Langsung Kalang Kabut Pas Tahu China dan Pakistan Kerja Sama, Konflik Perbatasan Bisa Berakhir Jadi Konflik Nuklir, Ini Penyebabnya

Seperti kebanyakan warga Korea Utara seusianya, Grace Jo tumbuh di saat bencana kelaparan melanda.

Untuk diketahui, ada pertengahan 1990-an, bencana kelaparan melanda negara itu dan jutaan orang mati kelaparan.

Tercatat selama empat tahun lamanya (antara tahun 1994 hingga 1998) terjadi bencana kelaparan di Korea Utara.

Spada masa itu, Grace menceritakan bahwa ia hanya makan satu kali selama seminggu.

Baca Juga: Konflik Indonesia dan OPM Diklaim Paling Mematikan, Mega Proyek Jokowi untuk Pembangunan Papua Ini Malah Disebut Sebagai Biang Kerok Utamanya

Nasi adalah yang biasanya mereka makan, namun tak jarang pula mereka hanya memakan apa yang dapat mereka tangkap. Misalnya bayi tikus.

Ayah Grace Tertangkap saat Menyelinap ke China

Ketika bencana kelaparan semakin menjadi, ayah Grace Jo menyelinap ke China untuk meminta bantuan kerabat jauh.

Namun malang baginya, karena sekembalinya ke rumah, ia ditangkap oleh otoritas Korea Utara dan dipukuli sampai mati.