Find Us On Social Media :

Jerman Punya Bukti Kuat Lawan Politik Vladimir Putin Diracun, Putin dan Anteknya Harus Siap-siap Hadapi 'Sanksi yang Mencekik' dari Uni Eropa

By Tatik Ariyani, Jumat, 4 September 2020 | 16:09 WIB

Uni Eropa ingin terlihat tergesa-gesa tetapi mendorong penyelidikan siapa yang secara fisik meluncurkan serangan terhadap Navalny.

Seorang juru bicara Komisi Eropa, Peter Stano, mengatakan Rusia perlu melakukan penyelidikan independen dan Uni Eropa akan bereaksi berdasarkan langkah Moskow selanjutnya.

Dia berkata: "Ini tidak normal, tidak dapat diterima bahwa seseorang menjadi subjek percobaan pembunuhan dengan bahan kimia yang berkelas militer dan seharusnya tidak tersedia secara bebas dan beredar di masyarakat kita, atau di masyarakat Rusia."

Namun dia mengakui Uni Eropa telah mulai pembicaraan tentang bagaimana harus bereaksi.

Jerman berada di bawah tekanan untuk mempertimbangkan kembali proyek Nord Stream 2, yang akan mengalirkan gas dari Rusia ke Jerman.

Wolfgang Ischinger, ketua Konferensi Keamanan Munich dan mantan duta besar untuk Washington, mengatakan: “Jika kami ingin mengirim pesan yang jelas ke Moskow dengan mitra kami, maka hubungan ekonomi harus menjadi agenda dan itu berarti proyek Nord Stream 2 harus tidak boleh ditinggalkan.”

Berita Novichok dengan tegas menempatkan pemimpin Rusia itu kembali menjadi sorotan, tetapi Kremlin menolak tuduhan itu, mengklaim tidak ada alasan untuk menjatuhkan sanksi.

Baca Juga: Dari Kalah Jumlah hingga Lakukan Modernisasi Militer, Ini 5 Fakta Militer China Terbesar di Dunia Versi Pentagon