Melansir Daily Mirror, Kamis (3/9/2020), Uni Eropa - yang dipimpin oleh Jerman - diperkirakan sedang mempersiapkan hukuman terhadap antek Putin untuk mengikis dukungannya jika Moskow menolak untuk mengizinkan penyelidikan atas serangan agen saraf pada Navalny.
Untuk saat ini, Uni Eropa masih menunda tindakan tersebut, tetapi diperkirakan akan bertindak segera setelah Moskow mengindikasikan penyelidikan independen tidak akan disetujui.
Langkah ini mengikuti para ahli Jerman yang mengatakan serangan terhadap Navalny adalah Novichok khas Soviet yang mematikan.
Serangan itu membuat oposisi Alexei Navalny jatuh selama penerbangan.
Hingga saat ini, Navalny masih berjuang untuk hidupnya.
Ia dirawat di rumah sakit Berlin dalam keadaan koma dan berada di bawah penjagaan bersenjata.