Setelah dia dinyatakan bebas, Xinhua melaporkan Zhang menjalani reuni penuh haru bersama keluarganya, makan bola nasi ketan dan telur rebus.
Meski pengadilan kemudian memohon maaf atas kesalahan dakwaan, pengacara Zhang, Wang Fei, kepada China Daily menuturkan kliennya bakal menuntut ganti rugi.
"Kami juga berusaha meminta siapa pun yang terlibat dalam kesalahan dakwaan ini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Wang.
Para pengamat berulang kali menyoroti sistem peradilan di China, yang mempunyai tingkat hukuman hingga 99 persen.
Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria di China Dibebaskan dari Tuduhan Pembunuhan Setelah 27 Tahun Dipenjara"