Tiga bulan lebih setelah gejala-gejala virus corona yang dialaminya muncul.
Warga Long Island, New York, berusia 56 tahun ini merasa tidak pulih, meski telah dirawat sejak 5 Maret, dengan beberapa gejala seperti kelelahan, kabut otak, jantung berdebar, dan sesak napas.
Dia mengungkapkan kehilangan rambut membuatnya merasa cukup traumatis.
Keluhan ini tidak hanya dilaporkan oleh Goroly, sebab beberapa orang yang memiliki Covid-19 juga mengungkapkan keluhan yang sama.
Dia tergabung dalam kelompok dukungan untuk pasien Covid-19 di situs jejaring Facebook.
Ternyata Goroly menemukan ada beberapa orang yang mengalami kerontokan sebagai dampak jangka panjang dari gejala penyakit ini.
Kendati gejala rambut rontok karena Covid-19 tidak dicantumkan CDC, namun beberapa dokter telah memperhatikan kondisi para pasien mereka.
"Ini cenderung terjadi pada orang-orang yang memiliki kasus (Covid-19) yang parah," kata Dr Nate Favini, pemimpin medis di Forward, praktik perawatan primer yang mengumpulkan data tentang pasien virus corona di seluruh negeri.