Penulis
Intisari-Online.com -Sebuah sekolah disebut terbelakang dan menjijikan oleh warganet setelah membuat papan pengumuman mengenai masturbasi dan keperawanan.
Bukan sekadar pengumuman, sebab isinya mengaitkan antara efek dari masturbasi dan menjaga keperawanan dengan kecederdasan dan kesuksesan.
Bagi beberapa pihak, apa yang dilakukan oleh sekolah ini dianggap memiliki tujuan yang sangat baik.
Mereka menganggap kata-kata itu diduga merupakan upaya untuk melarang para murid berhubungan seks, dan menganjurkan mereka menjaga kesucian.
Namun, tidak demikian dengan warganet lain yang sampai menyebut sekolah ini perlu diselidiki.
Puluhan ribu warganet China langsung mengecam tulisan di papan sekolah itu, dengan menyebutnya "bodoh dan terbelakang".
Tak sedikit juga warganet menyebut sekolah tersebut sudah sangat menjijikan untuk tetap beroperasi di era modern.
Lalu, apa sebenarnya isi dari papan pengumuman tersebut?
Papan pengumunan yang berada di sebuah sekolah menengah Chinaitumenyebut murid yang masturbasi sebagai orang miskin, murahan, dan tidak akan sukses.
Sebuah foto di media sosial Weibo menunjukkan papan besar di taman Sekolah Menengah Zhipu di Provinsi Henan, berisi pesan yang menyatakan "Perempuan suci memiliki anak yang lebih cerdas" dan "orang yang bermasturbasi miskin dan murah".
Lalu unggahan lainnya memperingatkan para murid untuk tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah, dan menganjurkan anak perempuan untuk mengenakan pakaian sederhana.
"Menurut penelitian ilmiah, wanita suci memiliki anak-anak yang lebih cerdas. Jika seorang wanita tidak berselingkuh (dari suaminya), anak-anak yang lahir selama pernikahan biasanya akan punya IQ 20 poin lebih tinggi dari ibunya, sedangkan keturunan orang-orang yang bergaul bebas akan memiliki IQ sangat rendah," begitu bunyi salah satu tulisan yang dikutip Daily Mail Selasa (28/7/2020).
Paragraf lainnya memperingatkan, "Kalau kamu tidak bisa berhenti total dari masturbasi, kamu tidak akan bisa sukses dan membanggakan leluhur."
Banyak pernyataan itu mengklaim didukung "penelitian ilmiah", tetapi tidak mencantumkan sumber apa pun.
Seorang warganet berkomentar, "Bagaimana ini masih terjadi di tahun 2020? Bangun, kita tidak di dinasti Qing lagi."
Warganet lainnya yang dikutip Daily Mail menimpali, "Ini sangat bodoh dan terbelakang. Mereka tidak pantas mendidik anak-anak!"
Ada juga yang berkomentar, "Ini menjijikkan. Sekolah itu harus diselidiki."
Pemerintah setempat mengatakan, tulisan kontroversial itu sudah dicopot dari Sekolah Menengah Zhipu.
Pihak berwenang mengklaim tulisan itu dipasang oleh penduduk setempat "tanpa izin".
Dalam sebuah pemberitahuan dikatakan, "Taman bermain sekolah dapat diakses oleh sekolah "
Baca Juga: Walau Sudah Menikah, Ini Alasan Mengapa Perempuan Masih Masturbasi
"Biasanya digunakan oleh sekolah selama jam sekolah, dan jalan ke taman bermain ditutup setelah sekolah dan selama liburan."
"Setelah sekolah, warga berolahraga dan berkegiatan di sana. Papan di sudut barat daya taman bermain baru-bari ini dipasang oleh penduduk desa setempat, Xing, tanpa izin," kata petugas tersebut.
(Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Murid yang Masturbasi Miskin, Murahan, Tidak Akan Sukses"".
Baca Juga: Bukan Hal Jorok apalagi Tabu, Masturbasi bagi Wanita Justru Membawa 7 Manfaat Ini