Intisari-Online.com - Kekurangan selenium tidak dibicarakan atau diberi bobot yang sama dengan vitamin B dan D.
Meskipun demikian, sama pentingnya untuk berbagai fungsi tubuh seperti sintesis DNA, reproduksi, kekebalan, endokrin, metabolisme, dan proses sistem kardiovaskular.
Kantor Suplemen Diet (ODS) Institut Kesehatan Nasional merekomendasikan agar anak-anak berusia 14 dan lebih tua serta orang dewasa mendapat 55 mikrogram per hari.
ODS merekomendasikan 60 mcg untuk wanita hamil, sedangkan 70 mcg diperlukan untuk wanita menyusui.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu 4 Tanda Terlalu Banyak Asupan Serat, Mungkin Terjadi!
Beberapa negara seperti Eropa dan Cina memiliki selenium lebih rendah di tanah mereka daripada Amerika Serikat, yang menyebabkan ternak mengalami kekurangan.
Ini mengkhawatirkan karena menyebabkan penyakit otot putih, suatu kondisi di mana otot aus karena stres oksidatif.
Beberapa orang lebih rentan daripada yang lain. Wanita hamil dengan defisiensi selenium dapat mengalami keguguran, merusak organ janin, atau memiliki anak dengan berat lahir rendah.
Ini juga dapat mempengaruhi tingkat kesuburan pada kedua jenis kelamin juga.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Kenali Tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat, Konstipasi!