Kalahkan AK-47 Senapan Paling Terkenal Milik Rusia, Ini 3 Senjata Karya Anak Bangsa yang Mendunia, Bahkan Jadi Andalan Militer Malaysia hingga Afghanistan

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com- Soal militer, Indonesia selalu diperhitungkan.

Selain karena pasukan TNI yang dikenal hingga keluar negeri, Indonesia juga juga memiliki senjata-senjata buatan dalam negeri yang popular.

Di mana senjata-senjata tersebutdiproduksi di dalam negeri oleh PT Pindad.

PT Pindad adalah satu-satunya produsen alat utama sistem pertahanan (Alutsista) Indonesia

Baca Juga: Dikenal Tak Punya Hati, Justru 2 Gerilyawan Taliban Tewas Ditangan Gadis Usia 14 Tahun, Dia Gunakan Senapan 'Pembunuh Massal' yang Sering Dipakai TNI Ini

Tak hanya untuk polri dan TNI saja, senjata buatan Pindad telah menjadi andalan di berbagai negara lain seperti Kamboja, Malaysia, Mali, Myanmar, Oman, Filipina, dan Afghanistan.

Bahkan beberapa senjata buatan Pindad benar-benar Indonesia menjuarai kompetisi militer internasional,lo!

Inilah 3 senjata buatan PT Pindad yang telah terkenal dan punya segudang prestasi.

Baca Juga: Selalu Anggap Masker Tak Penting, Tiba-tiba Trump Jilat Ludahnya Sendiri Setelah Lihat 1.000 Kasus Kematian dalam 1 Hari Selama 2 Minggu Berturut-turut, Langsung Lakukan Hal Ini

1. SS2 - V2 (Senapan Serbu 2 - V2)

Senapan ini diproduksi Pindad pertama kali pada tahun 2005 dan mulai digunakan oleh tentara angkatan darat Indonesia pada tahun 2006.

Senapan serbu ini merupakan pengembangan dari seri sebelumnya, SS-1.

Dibandingkan versi SS-1, SS-2 ini punya tingkat ketepatan lebih akurat dan bobotnya juga lebih ringan sehingga nyaman digunakan.

Desain SS2 berasal dari senjatta FN-FNV Belgia, lalu lisensinya dibeli PT Pindad dan selama proses produksi dilakukan perbaikan desain dan penambahan fitur.

SS2 juga telah memiliki semua standar internasional (NATO) dan punya harga jual yang lebih murah dibanding senjata sejenis buatan negara lain.

SS2 memiliki ukuran amunisi 5.56 x 45 mm dan magasinnya bisa memuat hingga 30 butir peluru.

SS2 juga mampu menembakan 700 butir peluru tiap menit.

Dengan senapan buatan PT Pindad ini, TNI berhasil menjuarai lomba menembak antar-negara Australia Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM) selama 11 kali.

Terakhir kali tahun 2018 ini, TNI masih mempertahankan gelar juara umum dalam kompetisi AASAM.

Baca Juga: Seperti Superman, Ini 3 Pasukan Khusus TNI yang Punya Kemampuan Tempur di Atas Rata-rata, Tak Kalah dengan Militer Negara Lain!

2. SS4 (Senapan Serbu 4)

SS4 baru diperkenalkan pada tahun 2016 dan diklaim oleh Pindad bahwa senjata ini punya kemampuan di atas SS2.

SS4 juga disebut-sebut bisa mengalahkan kemampuan senapan serbu paling terkenal di dunia, AK-47 buatan Rusia.

Keunggulan SS4 dibandingkan dengan AK-47 adalah soal jarak tembak efektif.

SS4 bisa menembak 600-800 meter. Sementara AK-47 hanya punya jarak tembak efektif 300 meter.

Senapan serbu ini dirancang dengan gabungan dari sejumlah produk buatan Pindad maupun non-Pindad.

3. SSBA (Senapan Serbu Bawah Air)

PT Pindad juga mengembangkan senapan serbu bawah air (SSBA) ini.

Pindad beekrja sama dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI Angkatan Laut untuk proyek ini.

Baca Juga: Dijuluki'Pasukan dari Neraka', Inilah Pasukan Elite dengan Tampilan Paling Menyeramkan di Dunia, Kopaska TNI AL Nomor 4!

SSBA dirancang bisa mendukung pertempuran baik di darat maupun di dalam air.

Jadi, meski nanti senapan ini berada di bawah air, tak akan mengurangi performa tembaknya.

SSBA menggunakan peluru kaliber 5,66 x 150 mm dengan berat senjata 4,5 kilogram.

Untuk di dalam air, tembakan efektifnya berjarak antara 20-30 meter di kedalaman air 5 meter, 10-20 meter di kedalaman air 20 meter dan 5-10 meter di kedalaman air 40 meter.

Jadi, kini angkatan laut bisa bertempur dengan SSBA ini sambil menyelam!

Teknologi canggih ini juga makin mengukuhkan nama PT Pindad sebagai salah satu produsen alutsista asal Indonesia yang dihargai oleh dunia.

(Aulia Dian)

Baca Juga: Seorang Diri dan Tanpa Senjata, Personel Kopaska TNI AL Ini Berhasil Menyusup ke Kapal Perang Malaysia Lalu Mengusirnya dari Perairan Milik Indonesia

Artikel Terkait