Selalu Anggap Masker Tak Penting, Tiba-tiba Trump Jilat Ludahnya Sendiri Setelah Lihat 1.000 Kasus Kematian dalam 1 Hari Selama 2 Minggu Berturut-turut, Langsung Lakukan Hal Ini

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) tidak hanya menjadi negara dengan kasus virus corona (Covid-19) terbanyak di dunia.

Tetapi AS juga menjadi negara dengan kasus kematian akibat virus corona terbanyak di dunia.

Berdasarkan data dari worldometers.info hingga Rabu (22/7/2020), ada 144.963 kasus kematian di dunia.

Selain itu, ada lebih dari 4 juta kasus positif virus corona di seluruh negara bagian AS.

Baca Juga: Seperti Superman, Ini 3 Pasukan Khusus TNI yang Punya Kemampuan Tempur di Atas Rata-rata, Tak Kalah dengan Militer Negara Lain!

Sementaraada 1,8 juta orang lainnya telah dinyatakan sembuh.

Dilansir darireuters.com padaRabu (22/7/2020), kasus kematian akibat virus corona di AS semakin bertambah sejak awal Juni 2020.

Menurut penghitungan Reuters, jumlah kasus kematian di ASnaik lebih dari 1.000 pada hari Selasa (21/7/2020).

Baca Juga: Dijuluki'Pasukan dari Neraka', Inilah Pasukan Elite dengan Tampilan Paling Menyeramkan di Dunia, Kopaska TNI AL Nomor 4!

Setelah berminggu-minggu sempat turun, kini ada lebih dari 5.200 kematian Covid-19 di AS dalam minggu yang berakhir 19 Juli.

Angka itu naik 5% dari tujuh hari sebelumnya.

Berarti,sudah dua minggu berturut-turut ada peningkatan kasus kematian.

Tercatat hampir 142.000 orang Amerika tewas akibat Covid-19 dan mungkin bertambah.

Sebab, para ahli memperingatkan kemungkinan jumlah korban akan meningkat menyusul lonjakan rekor baru-baru.

Tercatat ada 77.000 kasus baru dalam sehari dan membuat rumah sakit di seluruh AS bisa kolaps.

Mereka khawatir dengan kurangnya rawat inap di seluruh rumah sakit di negara bagian.

Dilaporkan kasus kematiandi AS memuncak pada bulan April 2020 silam.

Di mana negara ini melaporkan rata-rata 2.000 kasus kematian per hari.

Lalu angka kematian terus menurun, dengan rata-rata 1.300 sehari pada Mei dan di bawah 800 sehari pada Juni.

Tetapi setelah banyak negara dibuka kembali tanpa ada plan b, kasus kematian meningkat lagi di 21 negara.

Termasuk di Arizona, Florida dan Texas.

Baca Juga: Seorang Diri dan Tanpa Senjata, Personel Kopaska TNI AL Ini Berhasil Menyusup ke Kapal Perang Malaysia Lalu Mengusirnya dari Perairan Milik Indonesia

Kondisi semakin memburuk setelah 17 negara bagian melaporkan kurangnya fasilitas kesehatan.

Di Florida misalnya.

Sekitar empat lusin rumah sakit pada setiap hari melaporkan bahwa ICU mereka telah mencapai kapasitas penuh.

Pesan Donal Trump

Lonjakan kasus positif dan kasus kematian di AS sepertinya telah sampai ke telingan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Sebab, secara tiba-tiba Trumpmenyampaikan peringatan serius tentang virus corona.

Trump bahkanmendesak warga AS untuk mengenakanmasker karena penyebaran penyakit ini semakin memuruk.

Padahal selama berminggu-minggu, Trump jarang membahas soal pandemi virus corona di AS.

Dia juga pernah mengatakan warga AS tidak perlu masker.

Tapi kini dia meminta anak-anak muda AS untuk tidak datang ke tempat ramai dulu.

Baca Juga: Waspada, Sekolah Dibuka Kembali Bisa Picu Lebih Banyak Kasus, Sebab Anak-anak Dapat Menyebarkan Virus Corona Sama Seperti Orang Dewasa

Artikel Terkait