Belanja Alutsista, Indonesia Berminat Tampung 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon yang Hendak Dipensiunkan Austria, Ada Fakta Menarik di Balik Penjualannya

Khaerunisa

Penulis

Kabarnya, Indonesia tengah berminat membeli 15 pesawat tempur buatan konsorsium Eropa, Eurofighter Typhoon

Belanja Alutsista, Indonesia Berminat Tampung 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon yang Hendak Dipensiunkan Austria, Ada Fakta Menarik di Balik Penjualannya

Intisari-Online.com - Aktivitas Kementerian Pertahanan Indonesia tengah menarik perhatian orang-orang.

Kabarnya, Indonesia tengah berminat membeli15 pesawat tempur buatan konsorsium Eropa, Eurofighter Typhoon, yang saat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Austria.

Bahkan, hal itu telah diberitakan oleh situs berbahasa Jerman,Kronen Zeitung, dengan mengunggahfoto proposal tawaran pembelian 15 Eurofighter Typhoon.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut telah mengajukan proposal kepada Menteri Pertahanan Republik Austria, Klaudia Tenner, untuk mengakuisisi 15 pesawat tempur jenis delta wing tersebut.

Baca Juga: Kesal AS Rutin Kirim Kapal Induk Ronald Reagan ke Laut China Selatan, China Akhirnya Kirim Jet Tempur Garang ini, Kemampuan Setara dengan Jet Tempur Andalan AS

Dalam surat bernomor 60/M/VII/2020 bertanggal 10 Juli 2020 itu, Menhan Prabowo Subianto mengutarakan tujuan pembelian 15 Eurofighter Typhoon dari Austria adalah target modernisasi TNI AU.

"Karena itu, saya mengajak untuk membahas secara resmi dengan Anda, Yang Mulia, tentang pembelian 15 Eurofighter Typhoon dari Austria untuk Angkatan Udara Republik Indonesia," demikian isi surat tersebut.

Menhan Prabowo Subianto juga menyinggung soal isu pesawat tempur Typhoon di Austria, dan ia mengatakan telah mengetahui persoalan itu.

Baca Juga: Tersulut Api Cemburu, Seorang Pria Bunuh Pacarnya di Mobil, Percakapan Sang Pacar Ini yang Didengar Pelaku Sebelum Melakukan Aksi Kejinya

Sengketa

Diketahui, Austria memiliki sengketa hukum dengan Airbus, pemimpin konsorsium Eurofighter Typhoon.

Pada 2017, pemerintah Austria mencurigai proyek pengadaan pesawat tempur senilai 2 miliar dollar AS yang disepakati pada 2003 lalu itu memiliki unsur suap dan korupsi.

Sejumlah pejabat pemerintahan dan pimpinan Airbus telah diperiksa.

Airbus dan konsorsium lain, BAE Systems (Inggris) dan Leonardo (Italia) membantah tuduhan Pemerintah Austria, namun sepakat membayar 99 juta dollar AS atas investigasi pemerintah Jerman terkait tuduhan korupsi pembelian itu.

Baca Juga: Hari Bahagia Pasangan Ini Justru Berubah Nestapa, 20 Orang yang Hadir di Acara Lamarannya Positif Corona, Jadi Klaster Baru di Boyolali

Austria pada awalnya memesan 18 Eurofighter Typhoon, namun jumlah pesanannya dikurangi menjadi 15 pesawat pada 2007.

Rencana dipensiunkan 2020 Karena pesawat tempur ini memiliki masalah politik di dalam negeri, Austria berencana memensiunkan pesawat ini pada 2020.

Karena itulah Indonesia mengajukan diri untuk mengakuisisi kelima belas pesawat tersebut.

Baca Juga: Punya Kandungan Ini, Masker Lemon Bermanfaat untuk Mengatasi Kerusakan Kulit hingga Mencerahkan Wajah

Selain isu politik, dikutip KompasTekno dari Flight Global, Senin (20/7/2020), pemerintah Austria juga menganggap biaya operaisonal 15 Eurofighter Typhoon selama 30 tahun ke depan.

Menurut estimasi yang dilakukan pemerintah Austria, biaya operasionalnya akan mencapai antara 4,4 miliar hingga 5,1 miliar Euro.

Komisi khusus yang ditunjuk menghitung biaya ini mengatakan, dengan penggantian pesawat, maka pemerintah memiliki potensi penghematan 100 juta hingga 2 miliar Euro pada 2049 mendatang.

Baca Juga: Berhubungan Badan Tak Bisa Puaskan Birahinya Hingga Dicap Gila, Wanita Punya Kelainan Aneh Hanya Disentuh Sedikit Langsung Orgasme, Kisahnya Menyedihkan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Indonesia Disebut Berminat Beli 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon

Artikel Terkait