Bisa Dipasang di Helikopter, Tiongkok Sukses Luncurkan Misil Canggih yang Bisa Serang Target Darat, Kendaraan Bergerak Bahkan Kapal: Tantangan Bagi India dan Ketegangan Laut China Selatan

May N

Penulis

makin canggih, China kembangkan rudal balistik yang bisa tembak dari helikopter sampai ke laut dan darat

Bisa Dipasang di Helikopter, Tiongkok Sukses Luncurkan Misil Canggih yang Bisa Serang Target Darat, Kendaraan Bergerak Bahkan Kapal: Tantangan Bagi India dan Ketegangan Laut China Selatan

Intisari-online.com -Militer China rupanya tidak main-main dalam mengembangkan kemajuan mereka.

China sepertinya sadar jika mereka memiliki musuh yang telah terusik oleh perilaku mereka dan harus memperkuat militer mereka.

Mengutip SCMP, China rupanya telah mempelajari bagaimana memperkuat kemampuan militer mereka.

Disebutkan mereka telah sukses kembangkan dan menguji misil canggih yang bisa ditembakkan dari udara menuju target di darat.

Baca Juga: Melihat Ceceran Darah Saat Tengah Mencari Telur Semut di Bantaran Sungai, Ternyata 'Didesak untuk Menikah' Jadi Alasan Pembunuhan Ini, Begini Kronologinya...

Lebih hebatnya lagi, misil itu bisa dipasang di helikopter.

Senjata baru itu kini tengah dipasang di lokasi padang pasir di dalam kedaulatan Mongolia sejak akhir Juni lalu.

Sejak dipasang, misil itu pernah diuji untuk ditembakkan dari helikopter dan berhasil menyerang targetnya.

Misil yang nama dan spesifikasinya belum diceritakan kepada siapapun itu adalah senjata pertahanan.

Baca Juga: Waspadalah! BMKG Bunyikan Alarm Serius untuk Masyarakat Agar Mulai Siap Siaga Usai Selatan Jawa Lagi-lagi Diguncang Rentetan Gempa Bumi

Senjata jenis itu bisa diluncurkan dari jarak yang cukup bagi penyerangnya untuk hindari serangan balik.

Misil ini memiliki sistem pengarahan ganda, jangkauan panjang dan anti macet.

Ini merupakan gebrakan bagi militer China karena merupakan produk pertama yang berhasil mereka buat.

Misil ini dikembangkan oleh Institut Pengembangan dan Riset Helikopter China.

Baca Juga: Covid Hari Ini 19 Juli 2020, Kasus Covid-19 di Indonesia Lampaui China, Epidemolog: Sudah Diprediksi Sejak Lama dan Makin Akan Meningkat

Institut itu merupakan anak perusahaan Korporasi Industri Aviasi China.

Meski proyek ini sempat tertunda karena Covid-19, kali ini berhasil diselesaikan tepat waktu.

Ketika akhirnya nanti sudah berfungsi dengan sempurna, misil ini dapat gantikan misil anti-tank AKD-9 dan AKD-10 serta misil anti-kapal YJ-9 yang sudah dipakai untuk saat ini.

Keunggulan lain dari misil ini adalah kemampuannya yang tidak terbatas untuk digunakan di satu jenis helikopter saja.

Baca Juga: Remehkan Pasukan Indonesia, Pasukan Malaysia Dilibas Habis Marinir Indonesia Sebelum Sempat Kokang Senjata, Prajurit Komposit Inggris Tutupi Kekalahan dengan Dusta

Ia bisa dipakai di berbagai jenis helikopter.

Hal itu membuat misil ini samad dengan seri misil Hellfire AGM-114 milik AS.

Analis militer di Hong Kong, Song Zhongping, mengatakan jika kemampuan misil tunggal dapat menyerang target di darat, kendaraan bersenjata yang bergerak bahkan kapal induk.

Hal itu membuat helikopter lebih mudah dan lebih cepat dipertahankan, daripada harus gunakan berbagai opsi senjata.

Baca Juga: Remehkan Pasukan Indonesia, Pasukan Malaysia Dilibas Habis Marinir Indonesia Sebelum Sempat Kokang Senjata, Prajurit Komposit Inggris Tutupi Kekalahan dengan Dusta

"Amunisi tunggal untuk semua tujuan dapat mempercepat respon saat diserang dan meningkatkan kemampuan perang," ujarnya.

Misil lain yang sudah dimiliki militer China adalah misil udara TY-90.

Bedanya, misil ini digunakan untuk menyerang helikopter lainnya.

Dengan misil baru, ditambah TY-90, maka kombinasi serang jet tempur dan tank di darat maupun kapal induk sangat dapat menguntungkan China.

Baca Juga: 'Berak Depan Kasur,' Foto Kosan Ini Viral Lantaran Tak Ada Sekat antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi, Begini Tanggapan Dokter

Kabarnya, masih akan ditambah bom roket, bom yang dapat tingkatkan serangan unit penerbangan Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat China.

Gabungan kekuatan itu jadinya meliputi beberapa serangan helikopter, termasuk Z-10 dan Z-20, dan Z-19.

Z-19 merupakan Z-9 yang dimoifikasi, dan meniru konsep Perancis "Dolphin".

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait