Find Us On Social Media :

Tak Henti-hentinya Serang Negaranya, PM Jepang Sebut Sikap China Lebih Berbahaya daripada Ancaman Nuklir Korea Utara

By Mentari DP, Rabu, 15 Juli 2020 | 13:10 WIB

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

Buku putih pertahanan tersebut menggambarkan intrusi tanpa henti di perairan sekitar gugusan pulau yang diklaim oleh kedua negara di Laut China Timur, yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China.

Di Laut China Selatan, Jepang menyebutkan, Beijing menegaskan klaim teritorial dengan mendirikan distrik administratif di sekitar pulau-pulau yang disengketakan, yang memaksa negara-negara yang terganggu oleh wabah virus corona untuk merespons.

Kritik Jepang terhadap China menggemakan komentar serupa yang Amerika Serikat (AS) buat, dan muncul ketika ketegangan di wilayah itu meningkat ketika Beijing dan Washington melakukan latihan militer terpisah di Laut China Selatan yang kaya sumber daya dan saat hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia memburuk.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Senin (13/7/2020) menolak klaim China untuk sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan, dengan mengatakan Beijing "benar-benar melanggar hukum".

Ancaman jangka panjang dan lebih serius

Beijing menegaskan, keberadaannya di jalur perdagangan global senilai US$ 3 triliun per tahun tersebut untuk tujuan damai.

Baca Juga: Covid Hari ini 15 Juli 2020: Kasus di Indonesia Capai 78.572, Tak Pakai Masker Jadi Alasan Meningkatnya Penyebaran Virus