Intisari-Online.com - Seperti yang kita tahu, selama pandemi virus corona (Covid-19) tenaga medis menjadi garda terdepan untuk melawannya.
Walau mereka memakai baju khusus dan rajin mencuci tangan, belum tentu membuat mereka terhindar dari infeksi Covid-19.
Justru mereka menjadi orang yang paling mungkin terinfeksi.
Tak heran banyak orang yang memerhatikan kondisi para petugas medis.
Seperti selompok pemerhati hak asasi manusia di dunia.
Melansir Al Jazeera pada (13/7/2020), disebutkan sejak pandemi corona, lebih dari 3.000 tenaga kesehatan diketahui meninggal karena virus corona SARS-CoV-2 di seluruh dunia.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Amnesty International, bersamaan dengan peningkatan perhatiannya akan lingkungan kerja yang tidak aman, jam bekerja yang panjang, hingga kekerasan yang dialami sejumlah tenaga kesehatan di beberapa negara di dunia.