Penulis
Intisari-Online.com - Selain mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga, menyuntikkan vitamin ke tubuh juga merupakan salah satu cara yang cukup populer untuk menjaga kebugaran seseorang.
Tak jarang selebritis yang melakukan suntik vitamin, termasuk di tengah pandemi saat ini.
Namun, seorang nenek di Forest Gate, London Timur, justru dilaporkan jatuh pingsan dan kemudian meninggal dunia setelah mendapat infus vitamin intravena (IV).
Intravena merupakan metode pemberian obat melalui injeksi atau infus melalui intravena, di mana obat dimasukkan langsung ke pembuluh darah vena menggunakan jarum atau tabung yang disebut kateter IV.
Melansir Daily Mail (13/7/2020), Rita Sauguiene (63), dihadiahi layanan vitamin oleh suaminya, Algirdu.
Dikatakan bahwa biaya layanan infus vitamin tersebut sebesar £ 400.
Namun hal mengejutkan terjadi. Setelah mendapat infus vitamin, Sauguiene justru meninggal dunia di rumah mereka bulan lalu.
Terapis yang diduga melakukan infus IV, Daiva Skackovine, pun ditangkap atas dugaan pembunuhan sehari setelah Sauguniene meninggal, The Sun melaporkan.
Skackovine, 54, mengatakan dia memiliki pengalaman sebagai perawat tetapi dia tidak tersertivikasi di Inggris, kata surat kabar itu.
Rupanya, meskipun pengobatan tersebut telah dipopulerkan oleh selebriti yang menggunakannya untuk memompa pembuluh darah mereka dengan vitamin dan mineral, British Nutrition Foundation telah mengeluarkan peringatan tentang hal itu.
Mereka mengatakan bahwa infus tidak diatur dan bisa berbahaya.
Pada 27 Juni, Sauguniene, dari Lithuania, mulai merasa tidak sehat setelah perawatannya.
Ia kemudian tidak sadarkan diri sebelum dinyatakan meninggal di rumahnya.
Polisi mengatakan bahwa penyelidikan kasus Sauguniene merupakan yang pertama dari jenis kasus tersebut dan mereka memperlakukannya sebagai 'tidak dapat dijelaskan' setelah ujian post-mortem terbukti tidak meyakinkan.
Skackovine telah dibebaskan dengan jaminan dan dipahami bahwa zat yang dia gunakan, diyakini telah diproduksi di Lithuania, pun disita.
Perlukah Suntik Vitamin untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
Suntik vitamin seperti yang dilakukan Sauguniene terbilang populer, terutama di kalangan selebritis.
Terlebih di tengah pandemi seperti sekarang ini, yang mana daya tahan tubuh merupakan hal yang sangat diandalkan untuk menjadi pertahanan tubuh dari serangan virus.
Namun, perlukah melakukan suntik vitamin untuk kita lakukan?
Melansir Kompas.com, menurut imunologi dari Universitas Yale, Aikiko Iwasaki, suplementasi vitamin pada dasarnya tidak banyak berguna bagi kekebalan tubuh kecuali jika kita memang kekurangan.
Jika kita setiap hari sudah mengonsumsi beragam makanan, sayur, buah, dan sumber protein, maka sebenarnya kita sudah cukup mendapat vitamin yang diperlukan tubuh.
Kendati begitu, menurut Iwasaki, suplemen vitamin D bukanlah hal yang buruk.
Beberapa penelitian telah mengaitkan kekurangan vitamin ini dengan peningkatan risiko infeksi pernapasan dan gejala yang berat.
Walau tidak menentang konsumsi suplemen dan terapi lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, namun ia mengingatkan bahaya dari rasa aman yang semu.
Apa maksudnya?
Menurutnya, tindakan suntik vitamin dapat membuat seseorang merasa terlindungi, namun karena hal itulah seseorang juga dapat kurang berhati-hati.
“Tindakan seperti ini bisa membuat orang merasa terlindungi. Mereka lalu ke luar rumah dan merasa aman,” kata Iwasaki seperti dikutip dari BBC.
Bagaimana pun, menurutnya yang paling terbukti mampu menjaga daya tahan tubuh adalah konsumsi makanan bernutrisi seimbang, cukup tidur, olahraga, dan mengelola stres.