Penulis
Intisari-Online.com - Saat ini, negara-negara di seluruh dunia tengah memperdebatkan apa yang harus dilakukan tentang sekolah selama pandemi virus corona.
Sebagian besar masih menutup sekolah. Tapi ada juga yang sudah membuka kembali sekolah.
Sementara Hong Kong memberikan kisahbetapa sulitnya mereka mengambil keputusan ini.
Dilansir darinpr.org pada (12/7/2020), sekolah-sekolah di Hong Kong mulai ditutup pada akhir Januari.
Saat itu, masih gelombang awal pandemi virus corona dan ada pasien positif virus corona yang baru datang dari China.
Lalu sekolahtetap ditutup ketika terjadi gelombang kedua, yang sebagian besar dipicu oleh wisatawan Eropa dan Amerika Utara.
Ketika Hong Kong tampaknya memenangkan perang melawan Covid-19, sekolah-sekolah mulai dibuka kembali.
Tepatnya pada akhir Mei 2020.
Segalanyatampak menjanjikan. Di mana dari 13 Juni hingga 5 Juli 2020 tidak ada kasus baru di Hong Kong.
Tetapi tiba-tiba negara ini sekarang menghadapi gelombang infeksi ketiga.
Akibatnya dinas pendidikan mengumumkan bahwa tahun ajaran akan berakhir pada hari Jumat ini.
Keputusan itu diambil setelah Sekretaris Pendidikan Kevin Yeung menjelaskan bahwabelum ada kasus infeksi baru yang dikonfirmasi di sekolah, bukan berarti sekolah aman.
Apalagi karena ada peningkatan tajam kasus baru Covid-19, langsung membuat pemerintah menyimpulkan bahwa tidak aman untuk melanjutkansekolah.
Bahkan disebut bahwa pemerintah menyiapkan kebijakan lockdown lagi hingga seluruh kota siap.
"Seperti yang kita semua tahu, Covid-19 kemungkinan akan bersama kita untuk jangka yang panjang" kata Yeung.
"Sehingga kita harus menyeimbangkan antara kehidupan sehari-hari normal dengan penyebaran Covid-19."
Kembali ke sekolah
Ketika Hong Kong membuat keputusan untuk membuka kembali sekolah pada akhir Mei,virus corona tampaknya hampir sepenuhnya terkendali.
Pada awal Juni, pada hari pertama kelas di sekolah dasar Hong Kong setelah penutupan virus corona, ada protokol baru di seluruh kota untuk sekolah.
Secara mengejutkan, segalanya berjalan lancar di Sekolah Dasar Maryknoll Father.
Anak-anak sekolah memakaiseragam yang serasi dan masker wajah.
Mereka berbaris rapi agar guru bisa memeriksa suhu tubuh mereka. Kemduain mereka rajin mencuci tangam.
Walau begitu, orangtua gelisah.
"Tentu saja saya gugup," kenang Wai Man Ng, kepala sekolah.
"Orangtua gelisah, guru gugup, dan seluruh pihak sekolah gugup."
Tetapi dia percaya bahwa itu adalah langkah yang tepat untuk membuka kembali sekolah.
Dalam sebuah pernyataan sebelumnya, dia berkata: "Jika kita harus menunggu sampai virus benar-benar hilang, mungkin itu tidak akan hilang bahkan sampai setelah musim panas."
Kini, warga Hong Kong telah terbiasa dengan langkah-langkah seperti ini di tengah pandemi virus corona.
Bisnis dan tinstitusi berjalan dengan tetap memberlakukan tindakan keselamatan mereka sendiri.
Tapi karena adaserentetan infeksi baru, pemerintah Hong Kong kini akan mengevaluasi kembali strategi Covid-19 mereka.