Find Us On Social Media :

Akankah Aljazair dan Prancis Masuk dalam Risiko Perang? Presiden Aljazair Bongkar Luka Lama, Minta Prancis Minta Maaf atas Kekejaman di Zaman Kolonial

By Tatik Ariyani, Senin, 6 Juli 2020 | 07:42 WIB

Presiden Ageria Abdelmadjid Tebboune

Intisari-Online.com - Konflik yang melibatkan beberapa negara meletus di tengah pandemi korona.

Konflik China dengan beberapa negara tetangga di Laut China Selatan, China dengan India di perbatasan, China dengan AS.

Dan bahkan, belakangan, Rusia dan Ukraina juga Mesir dan Ethiopia turut serta dalam konflik mereka sendiri.

Seolah tak cukup, kini presiden Aljazair mengorek kembali luka lama atas tindakan pada masa kolonial yang dilakukan Prancis pada penduduknya di masa lalu.

Baca Juga: 20 Tahun Miliki 'Wajah Singa' yang Sangat Menyiksa, Pria Ini Akhirnya Bikin Orang Pangling Setelah Operasi Wajah

Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, masih menunggu permintaan maaf resmi dari Perancis terkait pendudukan kolonial mereka ratusan tahun silam.

Tebboune berharap presiden Emmanuel Macron bisa dengan terbuka menyampaikan maaf untuk membangun kembali hubungan yang lebih harmonis antar kedua negara.

Beberapa waktu terakhir ini isu-isu terkait kekejaman kolonialisme di masa lalu mendadak diungkit kembali.

Kasus tewasnya George Floyd dianggap membuka kembali kesadaran atas pentingnya penegakan HAM di seluruh dunia.

Baca Juga: Tak Heran Jika Oli Bekas Motor Selalu Dikumpulkan oleh Bengkel, Rupanya Ini Fungsi Oli Bekas, Sangat Bermanfaat!