Find Us On Social Media :

Pernah Sesumbar 'Amerika Kita Setrika, Inggris Kita Linggis', Bung Karno Harus 'Jilat Ludah Sendiri' saat Akhirnya Rela Kunjungi AS karena Alasan Ini

By Ade S, Minggu, 5 Juli 2020 | 13:51 WIB

Ruslan Abdulgani, Ny. Moekarto, Presiden Dwight Eisenhower dan Ibu Negara Mamie Eisenhower, Presiden Soekarno, Moekarto Notowidigdo di Amerika Serikat.

Kunjungan Bung Karno ke AS sendiri merupakan rangkaian perjalanan Si Bung Besar, pemimpin negeri raksasa muda, ke Amerika Serikat dan Eropa Barat selama Mei-Juli 1956.

Semasa mudanya, Bung Karno memang menggandrungi film-film Amerika, bahkan terpesona dengan selebritas pemeran filmnya.

Namun, ketika pecah Perang Pasifik, Bung Karno menyerukan kebenciannya kepada negara adidaya ini, “Amerika kita setrika, Inggris kita linggis” yang fenomenal tersebut.

Lalu, saat menjabat sebagai Presiden RI, Bung Karno seolah kembali mencintai Amerika Serikat dengan suatu alasan.

Ayah dari Megawati Soekarno Putri tersebut mengaku ingin belajar tentang pemikiran rakyat Amerika sebagai bangsa besar.

“Saya datang ke sini ke Amerika untuk belajar sesuatu dari Amerika,” kata Sukarno saat menjejakkan kakinya di Washington Military Airport.

“Bukan sekadar Amerika sebagai sebuah negara, atau bangsa, atau orang, tetapi juga Amerika sebagai kerangka berpikir, Amerika sebagai pusat ide.”

Sementara, Wakil Presiden Amerika Serikat Richard Milhous Nixon, membandingkan antara Bapak Bangsa Indonesia itu dengan Bapak Bangsa Amerika, George Washington.

Baca Juga: Gagah Berani Namun Lembut, Bung Karno Ternyata Sosok Penting Al-Azhar Mesir Tak Jadi Ditutup hingga Jadi Salah Satu Universitas Islam Terbaik di Dunia