Pedro Filipuzzi, seorang penyelidik di Argentina, mengejutkan dunia dengan membuat daftar asli dari komisi tersebut.
File itu ditemukan di ruang toko bekas Markas Nazi di Buenos Aeries, dan dalam daftar ini ada 12.000 nama Nazi yang tinggal di Argentina pada 1930-an. Termasuk dalam daftar adalah detail rekening bank Swiss.
Sekarang Credit Suisse telah diminta untuk menyelidiki dan mengidentifikasi dari akun-akun ini yang tidak aktif.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Suaminya Meninggal, Wanita Ini Baru Mengetahui 'Identitas' Suaminya yang Sebenarnya
The Simon Wiesenthal Center yang terkenal melacak penjahat perang Nazi telah meminta agar otoritas perbankan Swiss menyelidiki rekening-rekening tersebut.
Mereka percaya bahwa akun yang telah tidak aktif selama bertahun-tahun mungkin menyimpan dana yang dijarah dari para korban Holocaust.
Christian Küng, wakil presiden Simon Wiesenthal Center, telah menulis surat kepada Credit Suisse, yang menunjukkan bahwa Center sadar bahwa entitas perbankan di Swiss "memiliki penuntut sebagai dugaan ahli waris Nazi dalam daftar."
Baca Juga: Kisah Irena Sendler, Wanita yang Masukkan Ribuan Anak ke Peti Mati dan Koper, Alasannya Memilukan