Find Us On Social Media :

Iran Bagaikan Beri Kesempatan Kedua Kepada Amerika, Tiba-tiba Mau Berunding Dengan Musuh Bebuyutannya, Tapi Rupanya Ada Syarat Berat yang Harus Dilakukan Amerika

By Maymunah Nasution, Kamis, 25 Juni 2020 | 15:07 WIB

(Kiri) Presiden Iran Hassan Rouhani, (Kanan) Presiden AS Donald Trump

Intisari-online.com - Begitu mendadak, Iran tiba-tiba terbuka untuk lakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS).

Padahal, konfrontasi dua negara yang saling menjadi rival ini telah memburuk sejak 2018 silam.

Saat itu, Presiden Amerika Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Iran tahun 2015 silam.

Penarikan itu membuat negara-negara besar terapkan lagi sanksi yang sebelumnya telah melumpuhkan ekonomi Iran.

Baca Juga: Cemburu Buta Dengan Saudarinya yang 'Dekat' Dengan Ayahnya, Gadis Ini Justru Bisa Menikah Dengan Ayah Sendiri, Padahal Mutasi Genetik Hasil Inses Sungguh Mengerikan, Mengapa Masih Ada yang Melakukan?

Sebelumnya AS telah mengajak Iran untuk 'berdiskusi' tetapi bagi Presiden Iran, Hassan Rouhani, ajakan itu tidak tulus.

Oleh sebab itu, Iran terbuka membicarakan hubungan mereka berdua, tetapi ada syarat yang harus dipenuhi oleh AS.

Tidak disangka, mereka harus meminta maaf atas apa yang mereka lakukan pada tahun 2015 silam.

Iran telah menolak untuk mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat, yang berusaha memaksa Teheran untuk menegosiasikan kesepakatan baru, kecuali jika Washington mencabut sanksi terhadap Teheran dan kembali ke perjanjian semula.

Baca Juga: Gara-gara Kebanyakan Minum Minuman Ini, Seorang Pria Kandung Kemihnya 'Meledak', Dokter Ungkap Penyebabnya Seringkali Kita Lakukan