Find Us On Social Media :

50 Tahun Meninggalnya Bung Karno: Sepenggal Kisah Pahit di Akhir Kekuasaan Sang Proklamator, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 21 Juni 2020 | 10:13 WIB

Bung Karno di masa-masa akhir masa jabatannya sebagai presiden

Karena lapar, Soekarno meminta, “Nasi dengan kecap saja saya mau.”

Lagi-lagi pelayan menjawab, “Nasinya tidak ada.”

Akhirnya, Soekarno berangkat ke Bogor untuk mendapatkan sarapan di sana.

Maulwi Saelan, mantan ajudan dan kepala protokol pengamanan presiden juga menceritakan penjelasan Soekarno bahwa dia tidak ingin melawan kesewenang-wenangan terhadap dirinya.

Baca Juga: Dari Panci yang Dijilat Anjing Hingga Ditolak Penghulu saat Menikah, Inilah Sekelumit Kisah Bung Karno Perjuangkan Islam Progresif

“Biarlah aku yang hancur asal bangsaku tetap bersatu,” kata Bung Karno.

Di saat lain, setelah menjemput dan mengantar Mayjen Soeharto berbicara empat mata dengan Presiden Soekarno di Istana, Maulwi mendengar kalimat atasannya itu:

”Saelan, biarlah nanti sejarah yang mencatat, Soekarno apa Soeharto yang benar.”

Baca Juga: Suasana Haru Jelang Soekarno Wafat, Saat Anak-anak Berkumpul dan Megawati Bisikkan Syahadat, hingga Ucapan Bung Karno yang Membuat Putrinya Tak Bisa Membendung Air Mata