Marconi menciptakan perangkat pertama yang memfasilitasi komunikasi nirkabel menggunakan gelombang radio.
Pertama kali dikembangkan pada akhir 1800-an, telegraf Marconi menggunakan gelombang radio panjang yang tidak bisa melakukan perjalanan jauh dan rentan terhadap gangguan.
Pada saat bersamaan, pencipta radio lainnya mengembangkan cara yang lebih efisien untuk menyiarkan suara dan mengirim siaran nirkabel secara terus menerus.
Terlepas dari keterbatasan telegraf Marconi—dan fakta bahwa itu tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai alat darurat—Titanic memilih menyewa mesin tersebut dan ditempatkan di ruang radio di kapal.
Dua operator muda yang diperkerjakan Marconi, kepala telegraf Jack Phillips dan asistennya, Harold Bride, mengirim kode morse “Marconigram” atas nama pelanggan Titanic, 24 jam sehari selama pelayaran perdananya pada April 1912.
Monopoli teknologi Marconi beserta pesan-pesan pribadi yang disampaikan melalui telegraf Titanic, berakibat fatal pada malam April itu.
Phillips sangat kewalahan dengan antrian telegram yang masuk dan keluar—seorang penumpang Titanic bahkan ingin memberi tahu “siapa pun yang berminat” tentang permainan poker di Los Angeles.
Hal itu membuat Phillips tidak menyampaikan tentang gunung es yang berada di sekitar jalur pelayaran.