Indonesia akan Terapkan New Normal, Intelijen Negara Justru Bocorkan Dampaknya Diperkirakan Kasus Covid-19 akan Meledak hingga 100 Ribu

Tatik Ariyani

Penulis

Badan Intelijen Negara (BIN), kembali mengungkapkan prediksinya terkait virus corona di Indonesia.

Intisari-Online.com - Mengingat Indonesia akan memasuki transisi New Normal,BIN kembali mengeluarkan datanya.

Badan Intelijen Negara (BIN), kembali mengungkapkan prediksinya terkait virus corona di Indonesia.

Sebelumnya, BIN pernah mengungkapkan sebuah prediksi yang menyebutkan bahwa puncak serangan virus corona di Indonesia bisa terjadi pada Bulan Juli 2020 dengan 106 ribu lebih kasus.

Melansir dari Wartakota, perkiraan tersebut merupakan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipaparkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam rapat virtual dengan Komisi IX DPR, Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: Dianggap Torehkan Aib pada Lencana Polisi Setelah Emailnya Bocor ke Publik, Terungkap Presiden Kepolisian Ini Sebut Demonstran Kasus Floyd dengan Sebutan Tak Pantas Ini

Dalam paparan tersebut, BIN mengestimasi kasus corona pada akhir Maret sebanyak 1.577 orang dan realitanya 1.528 kasus.

Artinya, prediksi tersebut 99 persen akurat.

Lalu, diperkirakan di akhir Juni ada 105.765 kasus, dan akhir Juli atau puncaknya sejumlah 106.287 kasus.

Dalam tayangan di kanal YouTube tvOneNews (7/6/2020), juru bicara BIN, Wawan Purwanto menurutnya kasus Covid-29 di Indonesia masih akan terus bertambah.

Baca Juga: Tindakan China Makin Semena-mena di Laut China Selatan, Indonesia Ternyata Tak Tinggal Diam, Sudah Lakukan Tindakan Ini Untuk Ikut Menentang China

Menurutnya hal itu berkaitan dengan tingkah pola masyarakatnya yang masih belum mematuhi protokol kesehatan.

"Angkanya masih menunjukkan kenaikan karena kita juga melakukan banyak sekali rapid test dan upaya melihat bagaimana persebarannya di wilayah di Indonesia.

Pasca ada Idulfitri kemaren itu juga masih beberapa daerah, saudara-saudara kita masih belum menunjukkan disiplin yang bagus sehingga di sana angka-angkanya (kasus Covid-19) masih keliatan meningkat," ungkap Wawan.

Baca Juga: Tak Bisa Dianggap Remeh, Kapal Perang Indonesia Ini Pernah Bikin Angkatan Laut Malaysia Kelabakan, Seruduk Kapal Musuh Sampai Rusak Parah di Perairan Ambalat

Hal serupa juga pernah diungkapkan oleh ahli epidemiologi UI, Pandu Riono dalam acara iNews Sore (9/5/2020).

Pandu menjelaskan bahwa menurutnya salah satu penyebab kasus virus corona di Indonesia masih meningkat yakni lantaran masih banyak masyarakat yang tak patuh akan imbauan pemerintah.

"Karena tingkat kepatuhan masyarakat tidak nambah," ungkapnya.

"Data-data secara nasional, menggunakan data dari google itu bahwa tidak ada peningkatan kepatuhan masyarakat, data DKI juga demikian," tambahnya.

Sehingga menurutnya hal itu membuat kasus Covid-19 di Jakarta yang sempat menurun kembali meningkat.

Ia takut jika masyarakat terus membandel, pandemi ini tak kunjung usai.

Baca Juga: Menggegerkan, 'Mbah Gambreng' 65 Tahun Ini Nikahi Anak Angkatnya Pemuda yang Baru Berusia 24 Tahun: 'Senang Sama Senang, Mau Apa Lagi'

"Ini yang mengkhawatirkan sehingga kita tidak punya kesempatan untuk lebih cepat meredakan pandemi ini," jelas Pandu.

Yuk ikuti anjuran pemerintah untuk jaga kesehatan, menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak dan jangan berkerumun serta rajin mencuci tangan ya.

Artikel ini telah tayang di Gridfame dengan judul Kehidupan Baru Normal, Tiba-tiba BIN Sebut Kasus Covid-19 Masih Akan Meningkat Gegara Hal Ini: 'Ini yang Mengkhawatirkan'

Artikel Terkait