Find Us On Social Media :

Bak Kucing dan Anjing Sejak Era Perang Dingin, AS dan Rusia Justru 'Akrab' Jika Bicara tentang Helikopter Mi-17 Seperti yang Jatuh di Kendal

By Tatik Ariyani, Minggu, 7 Juni 2020 | 08:47 WIB

Dua Mi-17MD

Intisari-Online.comHelikopter Mi-17 milik Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) Ahmad Yani Semarang, mengalami kecelakaan saat melakukan latihan Tactical Manuver, Sabtu (6/6/2020).

Helikopter yang mengangkut 9 penumpang tersebut jatuh dan meledak di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

"Sekitar jam 12.35 siang tadi, Helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver. Sekitar jam 13.40 siang tadi, Helikopter Mi-17 ini jatuh," tutur Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus kepada Kompas.com.

Nefra memastikan, sebelum terbang, helikopter buatan Rusia tersebut dalam kondisi laik terbang.

Baca Juga: Digambarkan Sebagai Kondisi yang Brutal, Hasil Otopsi Ungkap Faktor Utama Penyebab Meninggalnya Kobe Bryant dalam Kecelakaan Helikopter.

Helikopter yang sama, Helikopter Mi-17 diproduksi oleh Mil Moscow Helicopter Plant JSC (Moscow), Kazan Helicopter JSC (Kazan), dan Pabrik Penerbangan Ulan-Ude.

Helikopter Mi-17 adalah versi perbaikan dari Mi-8.

Melansir Army Technology, Mi-17 dapat diidentifikasi dari Mi-8 dengan filter udara tambahan pada intake udara turbin, serta rotor ekor yang dipasang di sisi kiri, yang dibutuhkan oleh mesin turboshaft TB-3-117A yang lebih kuat yang dilengkapi dengannya.

Mi-17 dapat naik pada kecepatan 8 meter/detik. Kecepatan maksimum dan jelajah helikopter adalah 250 km/jam dan 225 km/jam.

Baca Juga: Warga Elitnya Keluyuran Dengan Helikopter untuk 'Liburan' Paskah, Pemerintah Chile Tegas Hukum Mereka, 'Warga Punya Tugas Moral untuk Tetap di Rumah Saat Pandemi!'