Find Us On Social Media :

Dipercaya Sebagai Ladang Ganja Terbesar di Dunia, Inilah Penampakan Kebun Ganja Bernilai Rp19 Miliar, yang Disembunyikan Jauh di Perut Bumi

By Afif Khoirul M, Rabu, 27 Mei 2020 | 17:00 WIB

Terowongan yang menyembunyikan ganja

Intisari-online.com - Hingga kini, ganja diianggap sebagai tanaman ilegal yang dilarang untuk dibudidayakan.

Meskipun ada larangan tersebut, ada beberapa negara mulai melegalkannya. Alasannya banyak.

Mulai dari untuk pengobatan hingga untuk hal lainnya.

Karena hal itulah tak heran ada beberapa orang yang nekat menanam ganja dengan cara sembunyi-sembunyi.

Baca Juga: Jauh Sebelum Indonesia Terpapar Covid-19, Ilmuwan Pernah Ungkap Hanya 3 Skenario yang Bisa Mengakhiri Virus Corona, Meski Virus Ini Tak Bisa Dimusnahkan

Misalnya ada yang ditanam di dalam apartemen, ada yang ditanam di sebuah laboratorium khusus, hingga ada pula yang tersembunyi di balik bukit.

Nah, yang satu ini lebih aneh lagi.

Sebab ditemukan ganja ditanam di sebuah terowongan bawah tanah.

Bahkan menurut Daily Mail, ini adalah salah satu kebun ganja terbesar di dunia yang pernah ada.

Baca Juga: Misteri Patung Mirip Nyi Roro Kidul di Pantai Bali Akhirnya Terkuak, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan

Menurut sebuah laporan, diperkirakan nilai tanaman ganja di bawah tanah ini mencapai 1 juta poundsterling (Rp19 miliar).

Awal mula tempat ini diketahui adalah ketika pada 2015 sekelompok penjelajah di kawasan tersebut melihat ada listrik yang terhubung di sana.

Kecurigaan tersebut mengarahkan salah satu petugas untuk melakukan penyelidikan terkait aktivitas tak wajar di lokasi tersebut.

Baca Juga: Tak Punya Uang Lagi Gadis India Ini Nekat Kayuh Sepeda Sejauh 1.200 Km Boncengkan Ayahnya yang Sakit, Gara-gara Viral Nasibnya Berakhir Tak Terduga

Dalam penelusuran, detektif menemukan pabrik ganja besar yang tersembunyi jauh di dalam labirin terowongan bawah tanah yang luas.

Terowongan ini merupakan bagian dari bekas tambang batu kapur yang meliputi wilayah seluas sekitar 10 acre atau sekitar 40 ribu meter persegi.

Petugas mulai menjelajahi tambang setelah mengungkap sarang narkoba dan mengatakan mereka menemukan lebih banyak tempat di mana ganja sedang tumbuh di bawah tanah.

"Kami tidak yakin seberapa besar pabrik itu karena ada masalah keamanan yang signifikan," ujar salah seorang petugas kepolisian.

Baca Juga: Kisah Tragis Seorang Pemudik yang Nekat Pulang Kampung, Selangkah Lagi sampai Kampung Halaman Nyawanya Justru Melayang Gara-gara Hal Ini

Inspektur Nick Mawson dari kepolisian menambahkan: "Penduduk setempat cenderung melihat kehadiran polisi saat petugas mengumpulkan barang bukti."  

Pada 2015 sekelompok penjelajah melaporkan bahwa situs itu telah ditutup selama bertahun-tahun, tetapi baru-baru ini kepolisian menemukannya terbuka lebar.

 

Tidak hanya terbuka, tetapi listrik dan lampu di lokasi tersebut juga dalam kondisi menyala dengan terang.

Seorang penjelajah mengklaim dia telah "Diserang secara fisik oleh beberapa preman dengan menggunakan tongkat baseball, yang menuduhnya melanggar wilayah."

Hingga selanjutnya polisi mengamankan beberapa orang terkait dengan temuan ruang terselubung yang berisi ganja.

Setidaknya tiga pria dipenjara setelah polisi menemukan 4.425 tanaman di 20 kamar dengan potensi menghasilkan panen 1,25 juta poundsterling (sekitar Rp24,2 milliar) per tahun.

Baca Juga: Bongkar Kulkas Seorang Pembunuh Bayaran, Polisi Temukan Mayat Manusia Disimpan di Dalam Freezer, Fakta Kekejamannya Juga Ikut Terungkap

Selain tambang Bradford-on-Avon ada banyak tambang dan pertambangan di Cotswolds Wiltshire yang berasal dari abad-abad sebelumnya.

Bekas-bekas tambang ini telah diubah mulai dari untuk menyimpan jutaan botol anggur vintage hingga pusat komunikasi intelijen Inggris.

Kompleks tambang membentang dari dekat Corsham dan Terowongan Kotak yang terkenal, turun ke dekat kota Bradford di Avon.

Penambangan berhenti pada akhir abad ke-19 dan terowongan digunakan oleh Kantor Perang pada 1939 untuk menyimpan peralatan angkatan laut.

Tambang yang digunakan untuk menyimpan peralatan di Perang Dunia II dan kemudian menjadi peternakan jamur untuk sup Heinz tutup pada 2010 lalu. 

Namun temuan terbaru menyatakan bekas tambang batu menjadi tempat untuk menumbuhkan sesuatu yang dilarang yaitu ganja.

Lebih lengkapnya simak videonya di bawah ini: