Penulis
Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia.
Disebutkan bahwa kekuatan militer Amerika Serikat di darat, laut, dan udara sama kuatnya.
Nah, kali ini dibuktikan dariAngkatan Laut AS.
Dilansir dari newsweek.com pada MInggu (24/5/2020), dilaporkan bahwa Angkatan Laut AS sedang melakukan uji coba.
Di mana mereka mengatakan salah satu kapal perangnya berhasil menguji sistem senjata laser berenergi tinggi yang menargetkan pesawat terbang.
Angkatan Laut AS merilis gambar laser yang berasal dari geladak kapal dermaga pengangkut amfibi, USS Portland, dengan klip video yang menunjukkan apa yang tampaknya merupakan pembakaran drone udara.
Lokasi tes tidak diungkapkan oleh Angkatan Laut, tetapi USNI News melaporkan bahwa itu terjadi di lepas Pearl Harbor, Hawaii.
Dan kejadiannya berlangsung pada 16 Mei 2020 kemarin.
Angkatan Laut mengatakan penggunaan Laser Weapon System Demonstrator (LWSD) pada kapal Armada Pasifik merupakan implementasi sistem tingkat pertama dari laser solid-state kelas energi tinggi.
Senjata itu tidak diungkap secara jelas, tetapi diyakini merupakan laser 150 kilowatt, menurut laporan dari Institut Internasional untuk Studi Strategis.
"Dengan kemampuan canggih baru ini, kamilayak diperhitungkankembali saat perang di laut," ungkap KKarrey Sanders, komandan USS Portland,
"Lalu dengan melakukan uji lanjutan di laut terhadap UAV dan kerajinan kecil, kami akan mendapatkan nilai yang berharga."
Lantas bagaimana kemampuan dariLaser Weapon System Demonstrator ?
Apakah berpotensi mengancam?
"Laser Weapon System Demonstratoradalah sistem dengan kemampuan unik yang dapat diuji dan dioperasikan oleh Portland untuk Angkatan Laut, sambil membuka jalan bagi sistem senjata masa depan."
Angkatan Laut mengatakan telah mengembangkan senjata berenergi terarah (DEW) untuk memasukkan laser sejak 1960-an.
Kemampuan mereka untuk mengubah energi kimia atau listrik menjadi energi yang dipancarkan yang dapat fokus pada target, menjadikannya senjata yang efektif.
USS Portland disebut menjadi kapal pertama yang menguji LWSD di laut, berdasarkan pengalaman pengujian Sistem Senjata Laser 30-kilowatt (LaWS) yang dilakukan di pangkalan USS Ponce di wilayah Armada ke-5 AS operasi antara 2014 hingga 2017, USNI melaporkan.
Letnan Cale Hughes, seorang petugas sistem senjata laser, mengatakan kepada CNN pada 2017 bahwa senjata laser itu seperti melemparkan sejumlah besar foton ke objek yang masuk.
Memungkinkan Angkatan Laut untuk mengenai target dengan kecepatan cahaya.
Terakhir, Angkatan Laut juga mengembangkan senjata laser yang kurang kuat.
Seperti High Energy Laser and Integrated Optical-dazzler and Surveillance (HELIOS),yang diperkirakan akan mencapai 60 kilowatt dan dipasang di kapal seperti kapal perusak, lapor USNI.