Tanpa Diduga, Kim Jong Un Adakan Pertemuan Terkait Pencegahan Perang Nuklir, 'Kami Sedang Tingkatkan Kemampuan Pasukan dan Senjata'

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sempat menghilang selama 20 hari lamanya.

Akibatnya banyak rumor terkait hilangnya sang diktator.

Mulai dari sedang sakit, terinfeksi virus corona, habis operasi, hingga meninggal dunia.

Namun pada Jumat (1/5/2020) kemarin, Kim Jong Un kembali muncul.

Baca Juga: Bikin Geger 1 Ruang Operasi, Bayi yang Baru Dilahirkan Ini Miliki Wajah yang Tak Biasa, Orangtua: Kami Bersyukur dan Tidak Sedih

Dia muncul dalam perayaan Hari Buruh dan membuka sebuah pabrik.

Setelahnya, kabar mengenai Kim Jong Un meredup kembali.

Lalu tanpa diduga, hari ini Minggu (24/5/2020), Kim Jong Un dilaporkantelah melakukan pertemuan yang terkait dengan nuklir.

Dilansir dari theguardian.com,Korea Utara sedang membahas kebijakan baru.

Baca Juga: 7 Sniper Terbaik di Dunia, Nomor 5 Anggota TNI dan Nomor 1 Bisa Bunuh 705 Prajurit dalam Waktu 100 Hari!

Di mana kebijakan baru tersebut untuk meningkatkan "pencegahan perang nuklir".

Dan kebijakan itu dihadiri langsung oleh militer dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.

Laporan itu juga langsung disampaikan oleh kantor berita negara KCNA.

KCNA sendiri tidak menyebutkan secara spesifik apa pembahasan yang diperlukan untuk pencegahan nuklir.

Tetapi mereka mengatakan bahwa mereka sedang mengambil langkah-langkah penting.

Salah satunya untuk meningkatkan kemampuan serangan senjata dari pasukan artileri Tentara Rakyat Korea.

Pertemuan itu sendiri dilaporkan diselenggarakan diKomisi Militer Pusat.

Di mana mereka berfokus dalam pembahasan mengenai"menempatkan pasukan bersenjata strategis pada operasi siaga tinggi" dan"pembangunan dan pengembangan angkatan bersenjata negara".

Baca Juga: Tak Hanya di Indonesia, Sejarawan Sebut Keislaman Soekarno Berhasil Pengaruhi Arab Saudi hingga Uni Soviet,'Dia Memberikan Kesan yang Mendalam Bagi Kami'

Belum jelas kapan sebenarnya pertemuan itu dilaksanakan.

Tapi ada yang menyebut bahwa pertemuan itu didasari olehkemunculanKim Jong Un pada 3 minggu lalu

Selain itu, berita tentang diskusi nuklir Korea Utara muncul setelah muncul bahwa pejabat keamanan dalam pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah membahas untuk mengadakan uji coba nuklir AS pertama sejak 1992.

Uji coba nuklir itu dilakukan sebagai peringatan potensial bagi Rusia dan China.

Daryl Kimball, direktur eksekutif Asosiasi Kontrol Senjata yang berbasis di AS, mengatakan kepada Washington Post bahwa keputusan seperti itu kemungkinan akan mengganggu negosiasi dengan Kim Jong Un.

Baca Juga: Agar Dikira Perawan, Para Wanita Malam di China Gunakan Belut, Begini Caranya

Artikel Terkait