Membuat Tim Gabungan Covid-19 Harus Kerja Ekstra, Penjual Bakso Positif Corona Justru Mangkal di Depan Minimarket Surabaya

Khaerunisa

Penulis

Intisari-Online.com - Ada berbagai tantangan untuk mengatasi penyebaran virus corona di Indonesia.

Salah satunya yaitu soal masalah kejujuran pasien.

Beberapa kasus yang berkaitan dengan hal tersebut terjadi beberapa waktu lalu.

Kini yang terbaru adalah saat seorang pasien yang berprofesi sebagai tukang bakso nekat berjualan meski mengetahui dirinya positif Covid-19.

Baca Juga: Saat Kasus Positif Covid-19 Masih Terus Meningkat, Jokowi Minta Masyarakat Indonesia Bersiap Hadapi Era Normal Baru, Apa Maksudnya?

Ya, bukan hanya tenaga medis saja yang mendapati pasien tak jujur terkait Covid-19, seorang pedagang bakso di Surabaya juga tidak jujur kepada pelanggannya lantaran positif virus corona.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Camat Wonocolo, Denny Christupel Tupamahu, pedagang bakso tersebut dinyatakan positif virus corona (Covid-19) setelah hasil swab testnya keluar pada Jumat (15/5/20) lalu.

Meski mengetahui dirinya positif virus corona (Covid-19), pedagang bakso tersebut tetap nekat menjualkan dagangan baksonya di samping salah satu minimarket di Jalan Bendul Merisi besar, Surabaya.

Alhasil pedagang bakso tersebut dijemput tim gabungan saat sedang berjualan, Sabtu malam (16/5/20).

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi, Kulit Pucat!

"Sembari menunggu Hunter Covid-19 datang, kita juga memberikan imbauan kepada penjual bakso agar mau untuk dievakuasi. Dia itu warga Lamongan yang kos di Bendul Merisi Jaya gang Buntu beserta dua anaknya selama kurang lebih 15 tahun," kata Denny, seperti dikutip dari Jatimnow, Minggu (17/5/20).

Denny mengatakan, pedagang bakso itu positif virus corona (Covid-19) akibat bertempat tinggal satu lingkungan bersama salah seorang klaster Sampoerna di Jalan Bendul Merisi Jaya gang Buntu.

"Iya kemarin itu memang ada giat tersebut, dan saat ini bapak penjual bakso itu sudah diisolasi di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Denny. Selain pedagang bakso itu, ada dua orang lainnya yang juga dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Ikuti Teka-teki Matematika SD Berikut Supaya Tidak Bosan di Rumah Aja

Ketiganya kemudian melakukan isolasi diri di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Namun, pada saat penjemputan oleh tim gabungannke ke rumah sakit (RS) Husada Utama, pedagang bakso itu malah nekat berjualan. "Setelah kita lacak, ketemulah dia sedang mangkal di depan minimarket Bendul Merisi Besar. Saat itu dia pakai masker dobel," ujar Denny.Seperti diketahui sebelumnya, seorang dokter spesialis penyakit dalam, Eka Ginanjar, menyebut makanan bisa menjadi media penularan virus Covid-19 ke manusia.

Baca Juga: Indonesia Krisis Akibat Covid-19, Peneliti Senior CORE Sebut Indonesia Beruntung karena Punya Pengalaman Masa Lalu Ini

Meski belum dibuktikan dengan pasti, namun dia mengungkapkan bahwa ada kemungkinan virus corona bisa menular melalui makanan.

"Indikasinya sih ada ya, tapi sampai saat ini belum bisa dibuktikan dengan betul-betul bahwa (Covid-19) bisa menular lewat makanan," jelas dokter Eka, dalam sesi tanya jawab yang diunggah ke kanal YouTube KompasTV (8/5/20), virus corona bisa menular melalui makanan.

Kendati demikian, ia menjelaskan soal kemungkinan penularan virus corona yang tidak langsung ke tubuh manusia melalui makanan.

"Tapi hati-hati, ketika orang bicara dropletnya nempel di makanan, makanan itu kita pegang dan tangan kita kena bekas dropletnya masuk ke wajah kita ya sama aja terjadi penularan (virus corona). Jadi prosesnya bisa tidak secara langsung seperti itu," jelasnya.(*)

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi, Kulit Pucat!

Artikel ini telah tayang di Health.grid.id dengan judul Meski Positif Corona, Pedagang Bakso di Surabaya Nekat Berjualan Gunakan Masker 2 Lapis

Artikel Terkait