Agar Dikira Perawan, Para Wanita Malam di China Gunakan Belut, Begini Caranya

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Di setiap negara pasti ada kasusprostitusi.

Kadang modus, cara, hingga transaksi sama antara satu negara dengan negara lain.

Namun kadang juga berbeda.

Seperti kejadian di China ini.

Baca Juga: 6 Manfaat Daun Dewa untuk Wajah, Termasuk Hilangkan Bintik Hitam di Wajah

Pada tahun 2015 silam,Kepolisian China sukses membongkar jaringan prostitusi di Xuzhou, provinsi Jiangsu.

Jaringan ini beroperasi menjebak beberapa pria dengan menawarkan sejumlah gadis yang disebut masih perawan dan mencari uang untuk biaya pengobatan ibu mereka yang sakit.

Menurut situs berita China News, jaringan ini mencari pelanggan dengan menggunakan pesan singkat telepon genggam atau lewat aplikasi WeChat, QQ, dan MoMo.

Lewat berbagai saluran itu, jaringan ini mengunggah pesan dari beberapa gadis "perawan" yang mencari sejumlah uang untuk biaya pengobatan ibu mereka yang sakit di desa.

Baca Juga: Trump Buat Tim Khusus untuk Temukan Vaksin Virus Corona, Terdiri dari Ahli, Militer, dan Farmasi, 'Siap Produksi Massal di Akhir 2020'

Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, seorang polisi melakukan penyamaran dan berhasil menjalin kontak dengan seorang PSK bernama Liu lewat aplikasi WeChat.

Saat keduanya bertemu, polisi langsung menahan Liu.

Di hadapan polisi, perempuan kelahiran 1990-an itu mengatakan bahwa dia diperkenalkan dengan jaringan ini oleh seorang teman dari kampung halamannya di Chongqing.

Liu menambahkan, setidaknya terdapat 10 orang asal Chongqing yang terlibat dalam operasi penipuan itu.

Tak hanya menangkap Liu, polisi juga menanan tersangka pemimpin jaringan ini, Zhang, dan belasan orang lainnya.

Seorang perwira polisi, Hao Pengfei, mengatakan bahwa jaringan penipu dan prostitusi ini beroperasi di berbagai kota di China, termasuk Chongqing, Zhengzhou, Lainyungan, dan Shanghai.

"Jaringan ini sangat terorganisasi dengan baik, dan tiap anggota memiliki tanggung jawab spesifik,” kata Pengfei.

“Saat mereka berada di lokasi baru, maka pemimpin jaringan akan membeli data personal secara illegal.”

Baca Juga: Dari Jauh Tampak Seperti Area Reruntuhan yang Dipenuhi Rumput, Namun Dibaliknya Ada Sesuatu yang Luar Biasa, Pantas Harganya Rp3,5 Miliar!

Selanjutnya, tambahnya, dua tersangka lainnya, Rang dan Zhang, mengirimkan pesan lewat nomor sementara.

Lalu Chen mengirimkan PSK ke lokasi yang dituju, tempat konsumen setuju untuk bertemu.

"Harga layanan untuk para gadis itu bervariasi antara 2.000 yuan dan 10.000 yuan."

"Sejauh ini, kelompok tersebut sudah mengantongi ratusan ribu yuan," kata Pengfei.

Kantor berita Xinhua mengabarkan, delapan tersangka kini ditahan, sementara 12 orang lainnya mendapatkan hukuman administratif.

Salah Kaprah Mitos Keperawanan

Salah kaprah mitos keperawanan banyak beredar di masyarakat.

Setidaknya ada dua hal mitos yang sangat dipercaya oleh sebagian masyarakat padahal sebetulnya salah kaprah.

Hal itu sebagai berikut.

1. Perempuan yang cara berjalannya “mengangkang” artinya sudah tidak perawan lagi.

Baca Juga: Korea Utara Hilangkan Foto Super Besar Kakek dan Ayah Kim Jong Un yang Ada di Alun-alun Kota, Apa Alasannya?

2. Dalam buku In Memoriam karya Rosihan Anwar, tertulis cara Presiden Pertama RI, Soekarno, menentukan mana gadis yang masih perawan dan mana yang tidak.

“Jika kamu tarik een denkbeeldige recthe li jin (suatu garis imaginer yang lurus) di atas dada si gadis, dari pertengahan lengan yang satu ke lengan yang lain, lalu kamu tentukan pada penglihatan dari luar saja di mana letak puting payudaranya."

"Jika puting di bawah garis, dia tidak lagi perawan, tapi jika tetap pada garis, dia masih perawan.”

Menanggapi mitos tersebut, Hoshael Waluyo Erlan, M. Psi., psikolog klinis di Jakarta mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang solid untuk mendukung hal itu.

Menurutnya, pemikiran-pemikiran itu justru merendahkan perempuan dan menciptakan stereotip yang negatif.

“Banyaknya mitos mengenai keperawanan seperti itu, mungkin berhubungan dengan bagaimana masyarakat kita memandang seksualitas."

"Karena keperawanan itu tabu, jadi mereka menciptakan mitos-mitos yang bisa digunakan untuk membuat judgement,” ujar Hoshael. (Suar.grid.id/Moh. Habib Asyhad)

(Artikel ini sudah tayang di hot.grid.id dengan judul "PSK di China Gunakan Belut Agar Dikira Perawan, Begini Caranya...")

Baca Juga: Pernah Dapat Notifikasi Seperti Ini di WhatsApp Anda? Hati-hati, Itu Tanda WhatsApp Sedang Dibajak, Begini Cara Mengatasinya

Artikel Terkait