Find Us On Social Media :

Kurang dari Sebulan Gantikan Menteri Kesehatan Brasil yang Baru Menjabat Sebulan, Nelson Teich Mengundurkan Diri Karena Tak Tahan Ulah Presiden dalam Tangani Corona

By Tatik Ariyani, Sabtu, 16 Mei 2020 | 08:02 WIB

ilustrasi

Intisari-Online.com - Baru-baru ini, jumlah kasus virus corona di Brasil sudah melewati Jerman dan Prancis setelah mencapai 218.000 kasus dengan rekor penambahan baru dalam 24 jam terakhir sebanyak 15.305.

Angka kematian harian akibat virus corona pun melejit ke level tertinggi setelah penambahan 824 korban meninggal.

Sehingga jumlah korban tewas di Brasil capai 14.817.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, memperingatkan bahwa langkah isolasi sosial yang lebih ketat akan menghancurkan negara.

Baca Juga: Sering Dilakukan, Ternyata Meletakkan Kantong Plastik di Dalam Kulkas Tidak Baik Bagi Kesehatan, Lantas Bagaimana Sebaiknya?

Bolsonaro menyatakan tidak ada cukup uang untuk membayar pekerja sektor publik selama lockdown untuk membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19) diterapkan.

Mengutip CNN, Jumat (15/5/2020), Bolsonaro mengatakan, "Kisah tentang lockdown (penguncian) ini, menutup semuanya, itu bukan jalannya."

"Itu adalah jalan menuju kegagalan, untuk menghancurkan Brasil," sebutnya.

Lebih lanjut, Bolsonaro menyatakan bahwa langkah karantina yang diberlakukan banyak gubernur di Brasil telah membuat situasi krisis semakin buruk.

Baca Juga: Waspadalah, Coba Cek Air Kencing Anda! Apakah Berbusa? Jika Ya, Bisa Jadi Tanda Awal 4 Penyakit Ini!