Penulis
Intisari-Online.com -Beberapa waktu lalu, China resmi mengakhiri masa lockdown di Wuhan, 11 pekan sejak berakhirnya wabah virus corona yang membuat dunia berada dalam masa krisis.
Otoritas mulai mengizinkan sekitar 11 juta warganya bepergian keluar masuk kota tanpa membutuhkan adanya panduan khusus.
Pertunjukan lampu di sisi lain Sungai Yangtze menandai momen itu, dengan gedung dan jembatan menunjukkan momen tenaga medis merawat pasien.
Salah satunya memperlihatkan tulisan "kota pahlawan", julukan yang disematkan oleh Presiden China Xi Jinping, dikutip Sky News Rabu (8/4/2020).
Di sepanjang tanggul dan jembatan, orang-orang meneriakkan "Ayo, Wuhan!" dan menyanyikan lagu kebangsaan mereka secara acapella.
"Saya belum pernah berada di luar selama lebh dari 70 hari," kata Tong Zhengkun secara emosional, sambil melihat pertunjukan itu di jembatan.
Namun, China belum benar-benar bebas dari virus corona.
Kota Wuhan, tempat pertama kali virus merebak, dilaporkan kembali muncul kasus baru virus corona.
Dilansir Kontan.co.id dari Reuters, kasus baru di Wuhan ini adalah yang pertama kali dilaporkan di episentrum wabah China ini sejak 3 April.
Menurut laporan dari komisi kesehatan provinsi Hubei, kasus baru di Wuhan ini adalah seorang pasien tanpa menunjukkan gejala corona.
Pasien tersebut adalah seorang pria berusia 89 tahun. Dia belum meninggalkan kompleks tempat tinggalnya di distrik Dongxihu sejak Tahun Baru Imlek pada akhir Januari.
Komisi kesahatan Wuhan menyebut kalau istrinya juga dinyatakan positif corona.
Dan sang istri juga tidak menunjukkan gejala penderita Covid-19.
Kompleks perumahan tersebut telah memiliki 20 kasus yang dikonfirmasi.
Para ahli mengatakan infeksi baru itu terutama disebabkan oleh infeksi komunitas sebelumnya.
Setelah kasus itu dikonfirmasi, para pejabat medis telah melakukan tes asam nukleat pada para penghuni kompleks tersebut dan menemukan lima kasus infeksi tanpa gejala.
Infeksi ini menyoroti potensi berkelanjutan untuk kelompok infeksi baru karena pembawa yang tidak terlihat sakit atau mengalami demam.
Di sisi lain Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan jumlah kasus tanpa gejala baru mencapai 20 kasus pada 9 Mei.
Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 1 Mei dan naik dari 15 kasus pada sehari sebelumnya.
Baca Juga: Covid Hari Ini 10 Mei 2020: Jumlah ODP di Indoneisa 248.690 Orang, Sedang PDP 30.317