Penulis
Intisari-Online.com - Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus positif virus corona (Covid-19) terbanyak di dunia dan kasus kematian tertinggi di dunia.
Jauh meninggalkan negara lainnya.
Berdasarkan data dari worldmeters.info pada Senin (11/5/2020), ada 1.367.638 kasus positif virus corona di Amerika Serikat.
Sementara itu, ada 80.787 kasus kematian dan 256.336 lainnya dinyatakan sembuh.
Dan di antara pasien virus corona tersebut dilaporkan ada anggota Secret Service atau pasukan pengamanan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dilansir darijogja.tribunnews.com pada Senin (11/5/2020), ada 11 anggota Secret Servive yang dikabarkan positif terinfeksi virus corona.
Dan 23 lainnya sedang masa pemulihan.
Menurut dokumen Departemen Keamanan Dalam Negeri yang dilaporkanYahoo News, ada sekitar 60 anggota agensi yang ditugaskan untuk melindungi Presiden Donald Trumpdan para pejabat senior pemerintahan, kini menjalani karantina karena penyebaran virus corona.
Baca Juga: 5 Manfaat Jantung Pisang untuk Kesehatan, Salah Satunya Menangkal Infeksi
Belum diketahui apakah ada di antara pengawal yang terinfeksi melakukan kontak dekat dengan Presiden Trump atau Wakil Presiden, Mike Pence.
"Untuk melindungi privasi dari informasi kesehatan pengawal kami dan untuk operasional keamanan."
"Secret Service tidak merilis berapa banyak pengawal yang dites positif Covid-19."
"Maupun berapa banyak yang telah atau sedang menjalani karantina," kata Justine, dikutipTribunjogja.comdari lamandailymai.co.uk padaMinggu (10/5/2020).
Secret Service adalah pengawal yang melindungi presiden, wakil presiden, dan para pemimpin dunia yang berkunjung ke Amerika Serikat.
Mereka juga juga memiliki informasi keamanan terkait mantan presiden yang masih hidup dan beberapa pejabat penting Amerika Serikat.
Justine menjelaskan jika pihaknya sudah mengikuti panduan pencegahan dari Centers for Disease Control (CDC).
"Sejak awal pandemi ini, Secret Service telah bekerja sama dengan seluruh mitra keamanan publik kami dan unit medis Gedung Putih untuk memastikan keamanan dan pengamanan baik untuk melindungi seseorang maupun pagawai kami," ungkap Justine.
Dia melanjutkan, "Secret Service selanjutnya mengikuti panduan yang disusun oleh CDC untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan para pegawai kami dan orang-orang yang kontak dengan mereka."
Kabar pengawal yang terinfeksi virus corona kemudian memunculkan pertanyaan tentang bagaimana keadaan kesehatan di lingkaran administrasi Presiden Donald Trump.
Terlebih dalam beberapa kesempatan, Presiden Donald Trump tidak maumenggunakan masker seperti yang sudah disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Asisten pribadi Ivanka Trump juga positif virus corona
Sebelumnya, seorang wanita yang menjadi asisten pribadi Ivanka Trump dinyatakan positif virus corona.
Laporan yang yang dilansir dariCNN padaSabtu (9/5/2020), mengatakan bahwa hasil tes itu keluar setelah dua staf White House atau Gedung Putih dinyatakan positif virus corona.
Hanya saja belum diketahui apakah asisten pribadi tersebut berada di dekat putri Presiden Donald Trump itu atau tidak.
Untuk pencegahan, Ivanka dikabarkan akan melakukan tes Covid-19.
(Fatimah Artayu Fitrazana)
(Artikel ini telah tayang diTribunjogja.comdengan judul "11 Pengawal Donald Trump Dikabarkan Positif Terinfeksi Virus Corona")