Ia menambahkan, penerbitan obligasi ini berpotensi membuat dollar AS melemah.
Dengan pelemahan dollar AS dan masih adanya prospek inflow ke SBN Indonesia, maka ini menjadi peluang emas bagi penguatan nilai tukar rupiah ke depan.
"Jadi kekuatan dollar berkurang dan inflow ke Indonesia masih tinggi. Jadi masih ada ruang penguatan rupiah. Itu pengaruhnya," imbuh Perry.
Perbandingan Utang AS dan Indonesia pada Februari Lalu
Utang Amerika Serikat ( AS) dilaporkan mencapai 22 triliun dollar AS, atau Rp308.709 triliun, pertama dalam sejarah negara itu.
Sedangkan Indonesia diketahui memiliki utang sebesar Rp5.257 triliun menurut data dari Kementrian Keuangan Indonesia.
Pernyataan harian Kementerian Keuangan AS pada Selasa (12/2/2019) menunjukkan utang nasional telah berada di angka 22,01 triliun dollar AS, atau Rp 308.872 triliun.