Menjadi Negara Terparah Akibat Covid-19, Italia Justru Umumkan Temukan Vaksin yang Bisa Menetralkan Virus Corona Pertama di Dunia

Afif Khoirul M

Penulis

Intisari-online.com - Saat ini bisa dikatakan Italia menjadi negara dengan dampak cukup parah akibat Covid-19.

Namun, dengan kondisi tersebut Italia justru temukan harapan besar bagi seluruh dunia.

Pasalnya mereka baru-baru ini mengumumkan temukan vaksin yang bisa mentralkan virus corona, lapor Daily Mirror pada Rabu (6/5/20).

Para peneliti dari Takis Biotech, berbasis di Roma mengumumkan antibodi yang diciptakannya, bisa menyelamatkan nyawa di seluruh dunia.

Baca Juga: Manfaat Biji Kelor untuk Diabetes, Karena Kandungan Ini di Dalamnya

Mereka berencana melakukan uji coba pada manusia sesegera mungkin.

Para ilmuwan mengklaim, temuan ini bisa mencegah manusia yang terkena virus corona untuk diselamatkan.

Uji coba akan dimulai pada musim gugur tahun ini.

Sebelumnya, Sekretaris Kesahatan Inggris Matt Hancock, mengatakan, kemungkinan vaksin Covid-19 tidak akan diproduksi tahun ini.

Baca Juga: Viral Potret Kim Jong Un saat Bersama 'Kembarannya', Semakin Perkuat Teori 'Tubuh Pengganti' yang Dituduhkan kepada Sang Pemimpin Korea Utara

Namun, sejauh ini Italia justru berencana segera mungkin melakukan upaya untuk menyelesaikan vaksin penetral virus corona.

Kepala Eksekutif perusahaan, Luigi Aurisicchio, mengatakan, "Sejauh ini, kami berusaha menjadi yang pertama di dunia untuk menciptakan penetral virus corona dengan vaksin."

Ini adalah salah satu dari beberapa di seluruh dunia yang berjuang keras menemukan vaksin, sekaligus menjadi solusi di tengah pandemi ini.

Aurisicchio mengatakan kepada kantor berita Italia, Ansa, "Ini bukanlah kompetisi."

"Jika kita menggabungkan kekuatan dan keterampilan kita bersama, kita semua bisa menang melawan virus corona," katanya.

Para peneliti telah mencobanya dengan manyuntikkannya ke tikus, dengan kode genetik kloning, dan mengatakan mereka menemukan hasilnya.

Baca Juga: Sungguh Biadab, Seorang Anak Tega Kubur Hidup-hidup Ibunya yang Sudah Tua dan Tidak Bisa Berjalan, Namun 3 Hari Kemudian Hal Mengejutkan Terjadi

Lima kandidat vaksin menghasilkan respon antibodi yang kuat, setelah 14 hari, kata para ilmuwan yang melakukan penelitian itu.

Dari lima di antaranya dua adalah yang paling dominan.

Tes tersebut, sejauh ini telah dilakukan oleh Institut Nasional untuk Penyakit Infeksi Lazzaro Spallanzani.

Tetapi perusahaan membutuhkan dukungan dari pemerintah Italia dan mitra internasional, untuk melakukan uji coba klinis.

Sebelumnya, Hancock memperingatkan bahwa orang Inggris harus menemukan cara hidup berdampingdan dengan virus corona.

Karena, tidak ada jaminan bahwa vaksin akan ditemukan dalam waktu cepat, sementara virus corona sangat mudah menular kepada manusia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Belum Kelar, Dunia Terancam Oleh Virus yang 'Bangkit' Kembali Setelah Ribuan Tahun Tersegel Es di Antartika, Ulah Manusia Menjadi Pemicu Kebangkitannya

Dia mengatakan pada Sky News, "Jika vaksin tidak dapat ditemukan, maka kita harus belajar menemukan cara hidup berdampingan dengan virus ini."

"Misalnya pengujian skala besar, dan melacaknya melalui kombinasi teknologi dan pelacakan kontk manusia," katanya.

Universitas Oxford saat ini sedang menguji tusukan pada manusia, dan jika berhasil bukan tidak mungkin vaksinya akan diproduksi tahun ini.

Artikel Terkait