Penulis
Intisari-online.com - Hingga kini mungkin dunia belum surut dari wabah virus corona, beberapa negara masih melakukan kuncian karena belum berhasil menaklukkan virus ini.
Namun di sisi lain, di tengah bertambahnya jumlah pasien Covid-19 di seluruh dunia, banyak rumor misterius beredar, mulai dari teori konspirasi soal munculnya virus.
Hingga asal muasal virus yang memicu tegangnya negara-negara besar di dunia kepada China, karena merasa dirahasikan.
Kali ini sebuah kabar mengejutkan juga kembali terjadi, di mana seorang ilmuwan ditemukan tewas dibunuh, saat sedang melakukan penelitian penting soal Covid-19.
Melansir Daily Star pada Rabu (6/5/2020), peneliti tersebut ditemukan tewas di rumahnya sendiri, menurut laporan tersebut.
PenelitiberkebangsaanTiongkok tersebut dibunuh secara misterius, setelah dirinya diketahui akan segera menyelesaikan penelitian pentingnya soal Covid-19.
Bahkan penelitiannya, dikatakan akan secara signifikan bisa mengatasai pandemi Covid-19 di seluruh dunia.
Menurut laporan, peneliti tersebutdiketahui bernamaDr Bing Liu, (37), diduga tewas saat sedang sendirian di rumahnya, di Kotapraja Ross, AS.
Diketahui, pelaku yang diduga bernama Hau Gu (46), memasuki rumahnya yang tidak terkunci kemudian mulai melakukan penembakan.
Dr Liu kemudian ditemukan meninggal dengan luka tembak di leher, kepala, dada, dan memiliki luka-luka.
Setelah berhasil melancarkan aksinya, penembak itu diketahui kembali ke mobilnya yang diparkir tak jauh dari rumah Dr Liu.
Kemudian, pelaku itu mengarahkan pistolnya ke dirinya sendiri, dan melakukan tindakan bunuh diri.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menemukan banyak keganjilan dari aksi penembakan tersebut.
Dikatakan bahwa, kedua pria tersebut tidak saling kenal, artinya pembunuhan tidak diketahui alasanya secara pasti, hal ini membuatnya menjadi misterius.
Baca Juga: Hadapi Corona: Ini 15 Tips Jaga Bahan Makanan Segar Lebih Tahan Lama
Menurut keterangan, tembakan itu dilakukan saat Dr Liu sedang mengerjakan penelitiannya yang melibatkan Covid-19.
Bahkan penelitian yang dibuat oleh Dr Liu bukan penelitian sembarangan.
Kepala departemen biologi komputerisasi dan sistem di Fakultas Kedokteran Pitt, Iven Bahar mengatakan, "Dia adalah sosok pekerja keras, berbakat dan cerdas, juga seorang pekerja keras."
"Dia berkontribusi pada beberapa proyek ilmiah, menerbitkan jurnal profil tinggi, dia seseorang yang baik dan suka membantu orang lain," katanya.
"Kita semua terkejut mendengar kabar penembakan itu, apa yang terjadi ini sangat tidak terduga,"tambahnya, kepada Pittsrburg Post.
Polisi melaporkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Dr Liu, bisa membuka masa depan cerah di tengah masa pandemi virus corona ini.
Saat penembakan terjadi diketahui istrinya tidak sedang berada di rumah.
Dalam sebuah pernyataan yang ditulis oleh Universitas Pitt, "Bing berada di ambang penemuan yang sangat signifikan untuk memahami mekanisme seluler yang medasari infeksi SARS-CoV-2 dan dasar seluler dari komplikasi."
"Kami akan melakukan upaya untuk menyelesaikan apa yang ditemukan, dan mulai dalam upaya memberikan penghormatan kepada penelitian ilmiahnya," jelasnya.